China mulai berangus akun internet palsu di negaranya
Merdeka.com - Beberapa perusahaan internet besar di China dikabarkan telah menghapus lebih dari 60 ribu akun palsu. Termasuk Alibaba yang juga telah menghapus akun pedagang palsunya dan membersihkan akun pada layanannya yang lain, di antaranya layanan musik streaming Xiami dan layanan iklan Alimama.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Tencent Holdings Ltd, Baidu Inc, dan Sina Corp affiliate Weibo Corp. Pembersihan akun palsu ini mulai berlaku 1 Maret. Menurut seorang peneliti hukum China dari Universitas Oxford, Rogier Creemers, aturan ini benar-benar akan ditegakkan. "Aturan-aturan ini pada dasarnya memberlakukan sistem yang seragam dan konsolidasi untuk semua layanan online," ungkapnya seperti yang dilansir Merdeka.com dari Reuters, (28/2).
Di sisi lain, kebijakan yang dikeluarkan oleh the Cyberspace Administration of China (CAC) ini juga mencerminkan kontrol pengetatan Internet, yang telah dipercepat penerapannya sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan di awal 2013.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Apa yang dilakukan oleh penjahat siber untuk menipu pengguna? Serangan ini menggunakan teknik penipuan seperti Captcha palsu dan pesan kesalahan dari Chrome untuk menipu pengguna agar mengunduh malware yang dikenal sebagai stealer.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana cara mendeteksi tautan pemulihan akun DANA palsu? Jika ada tautan pemulihan akun DANA yang dikirim, jangan langsung mengkliknya. Sebaiknya, periksa sendiri akun DANA kamu dan pastikan apakah akun tersebut benar-benar dibekukan atau tidak.
CAC mengatakan tujuan dari adanya peraturan baru tersebut adalah untuk mempromosikan pembangunan dan industri yang sehat dengan menghilangkan penyebaran rumor, serta konten pornografi dan kekerasan. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2020-2021 terjadi peningkatan aduan tindak pidana transaksi keuangan.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaOtaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Baca SelengkapnyaKasus judi online akan terus ditindak dengan maksimal, termasuk melalui patroli siber.
Baca SelengkapnyaTersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPolri juga mengajukan pemblokiran situs atau konten praktek perjudian ke Kominfo sebanyak 52.151 situs.
Baca SelengkapnyaTerkait pemblokiran 5.000 rekening yang dilakukan PPATK, sejauh ini tidak ada yang mengajukan keberatan atau protes.
Baca SelengkapnyaJumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi terus berupaya meningkatkan pemberantasan judi online.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca Selengkapnya