China rilis pesawat siluman, diduga pakai desain curian dari AS
Merdeka.com - China memperkuat diri dalam bidang pertahanan negara dengan segera dirilisnya sebuah pesawat siluman bernama J-20. Pesawat perang ini akan segera dipamerkan di udara di event Zhuhai Air Show.
Dilansir dari Daily Mail, pesawat ini adalah pesawat yang mampu menghindari radar dan juga dilengkapi persenjataan jarak jauh. Pesawat ini diproduksi oleh perusahaan asal China, AVIC.
Namun jet siluman ini akhirnya menuai kontroversi, terkait sebuah pelaporan yang mengklaim desain J-20 yang menggunakan desain curian yang diperoleh dari aksi peretasan. Meski demikian, klaim ini langsung disanggah oleh AVIC.
-
Apa alat canggih militer China? Tim ilmuwan dari Beijing mengatakan untuk pertama kalinya mereka berhasil menciptakan alat dengan kemampuan pemantauan dan analisis spektrum elektromagnetik secara real-time, bandwidth lebar, dan mulus, sehingga musuh tidak bisa berada di tempat terbuka selama konflik berlangsung.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
-
Bagaimana ilmuwan China berhasil mendeteksi pesawat siluman dengan Starlink? Para ilmuwan menjelaskan bahwa ini mungkin terjadi karena drone tersebut terkena radiasi elektromagnetik dari satelit Starlink yang melintas di atas Filipina.
-
Dimana pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Kapan pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Mengapa penggunaan Starlink untuk mendeteksi pesawat siluman menarik bagi China? China juga telah mengembangkan berbagai metode lain untuk mendeteksi pesawat siluman, termasuk radar gelombang meter dan sistem pencarian inframerah. Namun, penggunaan satelit Starlink untuk tujuan ini dianggap paling menarik dan berpotensi mengubah dinamika pertahanan udara global, terutama dalam konteks konflik di kawasan Indo-Pasifik di mana AS mungkin menggunakan jaringan satelit ini untuk mengawasi China.
Dugaan ini pun tak muncul sembarangan. Seorang berkebangsaan China berusia 51 tahun bernama Su Bin, dijebloskan ke penjara oleh pengadilan Los Angeles, karena terbukti meretas rencana militer Amerika Serikat dan mengirimkan dokumen rahasia tersebut ke pemerintah China di Beijing.
Dokumen tersebut termasuk rencana dan desain dari pesawat F-35 dan F-22, yang diduga kuat jadi model utama dalam pembuatan pesawat siluman J-20. Dari bentuk pun, sebenarnya China sulit mengingkari karena sangat mirip. Berikut foto perbandingannya yang diperlihatkan di foto atas dan bawah.
Pesawat Siluman J-20 milik China ©2016 Merdeka.com Pesawat Jet F-22 dan F-35 Raptors ©2016 Merdeka.comPemerintah China sendiri sedang memperbarui aspek militernya karena China sedang fokus mempertahankan daerah perairan Laut China Selatan. Area ini adalah perairan yang kaya sumber daya alam dan sedang diperebutkan banyak negara tetangga.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China berhasil gunakan satelit Starlink untuk mendeteksi pesawat siluman dalam eksperimen terbaru, tawarkan potensi perubahan besar di medan perang.
Baca SelengkapnyaPembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) mendeteksi pesawat luar angkasa China melontarkan objek misterius ke orbit.
Baca SelengkapnyaAlat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaChina kini tengah mengembangkan senjata eksperimental yang bisa menggabungkan beberapa gelombang mikro menjadi sinar energi yang sangat kuat
Baca SelengkapnyaChina secara tidak langsung memperingatkan Elon Musk agar satelit Starlink jangan pernah macam-macam di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan dari Space.com, proyek yang diberi nama Haolong ini, telah mendapatkan kontrak pemerintah.
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca SelengkapnyaChina Manned Space Agency memamerkan desain baju antariksa terbaru untuk misi pendaratan bulan.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca Selengkapnya