Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'China salip AS soal e-commerce gara-gara punya road map'

'China salip AS soal e-commerce gara-gara punya road map' Diskusi BEKRAF di IdeaFest. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur E-Business Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Azhar Hasyim menceritakan betapa hebatnya e-commerce China yang mampu tumbuh secara signifikan. Padahal dibandingkan dengan China, Amerika Serikat lebih dulu dalam menerapkan perdagangan online. Namun pada kenyataannya, Amerika Serikat mampu disalip jauh oleh China.

"China bisa menyalip Amerika Serikat disebabkan karena memiliki road map e-commerce sehingga mereka bisa tumbuh seperti saat ini," ujarnya saat diskusi yang bertajuk 'How government can actually help to incubate startup?' pada acara Ideafest 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (23/09).

Oleh sebab itu, dikatakannya, pemerintah pun telah memiliki road map e-commerce yang nantinya segera dapat dilakukan. Dalam road map tersebut, mengatur terkait tujuh hal. Tujuh hal itu di antaranya logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, pajak, pendidikan dan sumber daya manusia, serta cyber security. Rencananya, road map e-commerce itu akan disahkan menjadi Peraturan Presiden (PerPres).

Orang lain juga bertanya?

"Di sisi lain, dari pemerintah sendiri menargetkan jika pada tahun 2020 nilai transaksi belanja online di Indonesia mampu menembus angka USD 130 miliar. Oleh sebab itu, diperlukan adanya road map ini," jelasnya.

Sementara itu, menurut mantan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Daniel Tumiwa, pertumbuhan online retail saat ini kurang lebih telah menembus angka rata-rata 3-4 persen. Data itu dia dapatkan dari hasil survey yang dilakukan oleh idEA baru-baru ini. Padahal, saat empat tahun lalu angkanya masih di bawah satu persen. Bos OLX Indonesia ini pun membandingkan dengan China yang di mana untuk menembus angka 7 persen butuh waktu 10 tahun.

"China untuk tembus 7 persen pertumbuhan online retail, mereka butuh waktu 10 tahun. Kalau kita 3-4 persen cuma butuh waktu empat tahun, berarti untuk menembus angka 7 persen itu bisa lebih cepat daripada China," ujar dia.

Dikatakannya, pemicunya adalah penetrasi internet dan smartphone yang sudah mulai meningkat.

"Orang-orang Indonesia idealnya online sih. Koneksi internet kita juga cenderung sudah lumayan cepat. Kalau dibandingkan China dulu berbeda ya. Jadi lebih ke arah penetrasi internet dan smartphone yang membuat ini lebih cepat," paparnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri E-Commerce di China Tak Terbendung, 5.144 Paket Dikirim Per Detik
Industri E-Commerce di China Tak Terbendung, 5.144 Paket Dikirim Per Detik

China adalah pasar e-commerce terbesar di dunia yang mencakup sekitar setengah dari penjualan online global.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Curigai Motif Penguasaan Data di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia
Anggota DPR Curigai Motif Penguasaan Data di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia

TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data Terkini, Produk Made in China Paling Banyak Terjual di Amazon
Data Terkini, Produk Made in China Paling Banyak Terjual di Amazon

China menjadi negara paling penting bagi Amerika jika melihat data penjualan.

Baca Selengkapnya
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu

Persaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.

Baca Selengkapnya
Usai Inggris, TikTok Shop Kini Incar Amerika untuk Pasarkan Produk China
Usai Inggris, TikTok Shop Kini Incar Amerika untuk Pasarkan Produk China

Setelah Inggris, kini TikTok meluncurkan bisnis e-commerce di Amerika Serikat (AS) untuk menjual barang-barang buatan China.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Ditolak di Indonesia, Temu Ekspansi ke Vietnam dan Brunei
Ditolak di Indonesia, Temu Ekspansi ke Vietnam dan Brunei

Temu tetap menjadi pasar daring terpopuler kedua di dunia, dengan rata-rata 662,5 juta kunjungan bulanan pada kuartal ketiga.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce

Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saat Anggota DPR Protes soal TikTok Ancam Pelaku UMKM di Rapat Paripurna
Saat Anggota DPR Protes soal TikTok Ancam Pelaku UMKM di Rapat Paripurna

Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menyampaikan pandangannya terkait ancaman terhadap pelaku UMKM di e-commerce.

Baca Selengkapnya