Ciptakan emotikon 'rasis', Apple dicerca

Merdeka.com - Maksud hati ingin berbuat baik, namun justru berakhir dihina. Mungkin itulah yang kini dialami oleh Apple setelah menciptakan emotikon unik untuk sistem operasi buatan mereka.

Dengan maksud ingin menampilkan keberagaman etnis di masyarakat global, Apple membuat satu set emotikon baru dengan 6 warna kulit yang berbeda.

Emotikon baru ini sudah bisa dinikmati di gadget Apple yang berjalan dengan OS X 10.10.3 dan iOS 8.3 beta 2. Sayangnya, kreasi Apple itu dianggap rasis oleh beberapa pengguna.

Jenis emotikon yang paling dipermasalahkan adalah emotikon manusia dengan warna kulit kuning. Pengguna pun memperdebatkan etnis apa yang mempunyai kulit berwarna kuning. Ironisnya, warga Asia yang merasa tersindir.

Banyak pengguna gadget Apple yang berasal dari China ramai-ramai mengatakan bila emotikon dengan warna kuning diklaim menghina warga Asia.

Komplain-komplain terkait emotikon kuning itu lantas ditumpahkan di Twitter. Salah satunya adalah akun @tran143jade yang mengatakan bila emotikon itu tidak mirip sama sekali dengan orang Asia, Daily Mail (23/02).

"Apakah emotikon kuning itu mewakili orang Asia? Sebab aku TIDAK PERNAH bertemu dengan orang Asia yang terlihat seperti itu (kuning)," tulis @tran143jade dalam tweetnya.

Bahkan, komentar yang tak kalah pedas juga ditulis oleh akun @taylorjwofford. Akun itu menyatakan bila emotikon itu nampak seperti orang yang terkena penyakit.

"Apakah ada seseorang yang nampak sekuning emotikon baru itu? Emotikon itu seperti terkena penyakit kolik," ujar @taylorjwofford.

Penyakit kolik adalah kram perut akut yang sering menyerang bayi. Penyakit ini kerap membuat bayi nampak kuning, mirip emotikon baru Apple itu. Bagaimana menurut Anda?