Cisco sebut serangan siber kini menjadi bisnis
Merdeka.com - Keamanan siber akan menjadi penting di tahun 2017. Serangan siber tak lagi sekadar 'iseng' semata, melainkan sudah menjadi bisnis. Hal itu diungkapkan pula oleh Senior Vice President and Chief Security and Trust Officer Cisco, John N. Stewart.
"Di 2017, siber adalah bisnis, dan bisnis adalah siber. Perbaikan tanpa henti diperlukan dan harus diukur melalui tingkat efisiensi, biaya, dan pengelolaan risiko yang lebih baik," jelasnya.
Pernyataannya itu berasal dari laporan tahunan Cybersecurity Cisco tahun 2017. Berdasarkan laporan itu, lebih dari sepertiga perusahaan yang sudah mengalami security breach atau pembobolan keamanan pada 2016 dan sebagai akibatnya mereka pun kehilangan setidaknya 20 persen dari jumlah pelanggan, kesempatan bisnis dan pemasukan.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Siapa yang harus jaga cyber security? Perlu diketahui, saat ini cyber security dilakukan tidak hanya oleh individu, tapi juga oleh perusahaan dan instansi. Langkah ini akan membantu melindungi pusat data dan sistem komputerisasi lainnya dari akses yang illegal.
90 persen dari perusahaan tersebut kini meningkatkan teknologi perlindungan dari ancaman sibersecurity dengan memisahkan fungsi IT dan security (38 persen), menambahkan pelatihan kesadaran keamanan bagi karyawan (38 persen) dan menjalankan teknik mitigasi risiko (37 persen).
Laporan Cisco telah melakukan survei terhadap hampir 3.000 chief security officer (CSO) dan security operations leader di 13 negara yang tergabung dalam Security Capabilities Benchmark Study, sebagai bagian dari Cisco ACR.
"Dengan berbagai upaya yang diambil berdasarkan kumpulan temuan laporan ini, dan bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengotomasi dan mengintegrasi perlindungan terhadap serangan, kami bisa membantu perusahaan dalam meminimalisir risiko keuangan dan operasional, serta menumbuhkan bisnis mereka," kata David Ulevitch, Vice President/General Manager, Security Business, Cisco.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengakui hacker global berhasrat menyerang Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut data-data mengenai lonjakan serangan ransomware pada pelakuk bisnis.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap aman. Sejumlah cara dilakukan, termasuk pertukaran informasi.
Baca SelengkapnyaDirektur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing mengatakan Indonesia sebenarnya tidak dapat terlepas dari ancaman perang siber
Baca SelengkapnyaFatalitas serangan siber tidak hanya mengancam pertahanan satu negara.
Baca Selengkapnya