ClubInternet berambisi bawa 4,3 miliar orang melek internet
Merdeka.com - ClubInternet sebuah startup yang hadir dengan misi menghubungkan lebih dari 4,3 miliar orang yang masih tak terjangkau internet.
Hassan Baig, co-founder ClubInternet memutuskan untuk bekerja sama dengan startup inkubator Plan9 asal Pakistan di tahun lalu untuk mewujudkan misi tersebut. ClubInternet sendiri memiliki visi tak hanya menyediakan internet beserta gadget pengaksesnya tetapi juga fokus pada kecepatan layanan internet yang disediakan.
Karena target dari misi ini hanya memiliki pengalaman dengan ponsel standar, web browser Google menjadi layanan yang asing bagi mereka. Untuk mengatasinya, ClubInternet hadir dengan layanan web browser yang disertai kotak teks dan beberapa fitur lain yang mempermudah mereka mencari hal-hal baru atau yang diperlukan melalui dunia maya.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Siapa yang terima bantuan internet? Penerima bantuan terutama para pelaku UMKM di daerah yang jauh dari perkotaan dan masih kesulitan akses Internet.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
Untuk saat ini ClubInternet masih berfokus untuk menyediakan layanan internet ke kaum tak tersentuh di Pakistan. Ke depannya, dirinya juga berambisi memberikan layanan serupa di negara Islam lainnya yang memiliki jumlah warga negara buta internet yang masih tinggi. Namun untuk melakukan hal tersebut, Baig menyebutkan jika tantangannya tak kecil.
"Mereka hanya memiliki pengalaman teknologi berupa perangkat ponsel, radio, dan TV. Kami mengerti jika memberikan layanan Internet dasar tak akan plug-n-play (bukan jadi hal yang mudah)." tambah Baig.
Namun, Baig percaya bahwa produk unggulan ClubInternet berupa browser internet yang memandu penggunanya mengenal layanan internet dasar, seperti mesin pencari, jaringan sosial, dan pesan instan merupakan jawaban dan awal yang baik.
Pakistan sendiri kini memiliki populasi hingga 162 juta orang yang masih tak tersentuh internet dan menjadikannya negara ke empat dunia dengan populasi tak tersentuh internet terbesar di dunia.
Saat ini, versi pertama browser ClubInternet telah beredar dan sudah di-instal ke lebih dari 25.000 pengguna. Untuk masalah perangkatnya, ClubInternet sudah juga sudah bekerjasama dengan perusahaan telco raksasa lokal. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengaku senang bisa membawa jaringannya masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaPlatform karya anak bangsa S.id telah dikunjungi 1 miliar visitors dalam waktu 1,5 tahun. Pengguna aktif datang dari guru dan pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaDirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di 3T.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaBSI optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil bersaing di kawasan Bandung Raya dan Bogor, penyedia jasa internet bernama Corpnet segera memperluas layanan area pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya