Curhatan JK saat tak percaya laju teknologi, rugi triliunan rupiah

Merdeka.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bercerita bahwa dulu dirinya tak percaya dengan kecepatan perkembangan teknologi IT. Saat itu dia pernah mencoba berbisnis untuk telepon rumah. Pada suatu ketika, saat dirinya pergi ke sebuah seminar, ada salah seorang profesor yang mengatakan bahwa 10 tahun ke depan bisnis telepon rumah tak seksi lagi karena diganti dengan ponsel.
"Ada profesor yang bilang ke depan telepon dikantongi. Sudah tidak lagi seperti menggunakan kabel waktu itu dan transaksi keuangan pun hanya menggunakan telepon. Saya gak percaya sama itu," ujarnya di hadapan peserta seminar Ideafest di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (8/8).
Namun, ketidakpercayaannya terhadap perkembangan teknologi IT yang begitu cepat, membawa bisnisnya tersebut harus gulung tikar 10 tahun kemudian. Padahal sebelumnya, setelah dari acara seminar itu, dirinya mendapatkan saran dari temannya agar bisnis telepon rumahnya itu segera di jual. Tapi, dia tetap tak percaya.
"Saya menyesal gak mengerti teknologi. Saya gak percaya. Terus ada teman yang bilang ke saya, jual itu bisnis. Saya gak jual, akhirnya 10 tahun ke depan beneran terjadi. Rugi triliunan saya saat itu," katanya yang disambut tawa peserta seminar.
Oleh sebab itu, dia memberikan pesan agar jika berbisnis teknologi IT harus selalu melakukan inovasi agar tak ketinggalan. Masalahnya, lanjutnya, perkembangan teknologi begitu cepat, hanya dalam kurun waktu kurang dari setahun, perubahan 100 persen terjadi dalam bidang teknologi.
"Makanya, gak bisnis lagi di teknologi IT. Dan akhirnya pilih bisnis listrik. Karena perkembangan teknologi di bisnis listrik ini tak begitu cepat seperti di IT. Tetapi, hidup pokoknya harus pintar dengan teknologi. Selain itu juga, pelajari sifat konsumen. Riset pasar harus dilakukan terus," tuturnya. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya