Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dapat investasi dari East Venture, Arsitag segera kembangkan produk

Dapat investasi dari East Venture, Arsitag segera kembangkan produk Arsitag. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Arsitag, sebuah platform yang menjembatani antara arsitek dengan home owner, baru saja mendapatkan seed funding dari East Venture. Namun sayangnya, jumlah itu enggan dibeberkannya. Investasi yang diberikan oleh East Venture itu, nantinya akan untuk mengembangkan produk dan mengakuisisi professional arsitek agar menjadi member di platformnya tersebut. Terlepas dari itu, misi dari Arsitag sendiri adalah membantu home owner menemukan profesional yang tepat untuk merancang dan membangun properti impian mereka.

"Industri konstruksi sangat tradisional - terorganisir dan kurang transparan. Sulit untuk membayangkan bahwa di era digital ini, rujukan masih yang paling umum, jika bukan satu-satunya cara untuk menemukan profesional konstruksi. Bahkan kemudian, kualitas pekerjaan tidak dijamin. Nah, Arsitag ingin mengubah ini,” ujar CTO Arsitag, Michael, dalam keterangannya, Senin (14/3).

"Kami ingin pengguna dapat menemukan profesional yang sesuai dengan kebutuhan. Pencarian pintar kami memungkinkan pengguna untuk mempersempit pencarian mereka melalui filter praktis seperti lokasi, gaya, dan banyak lagi. Ingin memuji seorang profesional? Jangan ragu untuk meninggalkan review dengan klik tombol," tambahnya.

Calon pemilik properti bukan satu-satunya penerima manfaat dari platform ini, tapi profesional juga. Mereka dapat memanfaatkan Arsitag ke pasar yang lebih baik. Arsitag adalah jaringan di mana para profesional dapat menampilkan gambar dari pekerjaan mereka, menghubungkan, dan menginspirasi satu sama lain. Di masa depan, Arsitag akan memperkenalkan analisis data untuk membantu profesional merampingkan penjualan dan upaya pemasaran.

"Kita tahu bahwa para profesional sibuk. Itu sebabnya kami berharap untuk membantu mereka fokus pada apa yang penting - desain," kata Steven, COO Arsitag.

Menurut perkiraan dari data yang dimilikinya, hanya sekitar 10- 15 persen rumah di Indonesia dirancang oleh arsitek. Mayoritas pemilik rumah masih lebih suka menggunakan kontraktor. Ini adalah kontras dengan negara-negara maju seperti Singapura di mana sekitar 60-70 persen dari pengembangan property yang dilakukannya melibatkan profesional desain. Menurut CEO Arsitag, Edward, masih ada kesenjangan dalam memahami pentingnya baik arsitektur / desain. Estetika adalah manfaat yang jelas, tetapi yang lebih penting, perencanaan tata ruang.

"Dengan harga tanah dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat di beberapa daerah, kebutuhan untuk secara efisien merencanakan ruang menjadi jelas. Seorang desainer yang terlatih dapat membuat 100 meter persegi rumah terasa lebih luas dua kali lipatnya atau bahkan tiga kali lipat ukurannya," katanya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045

Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang

Pemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund

Pembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan
Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan

Agung menjelaskan, dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp467 triliun

Baca Selengkapnya