Dapat kucuran dana dari Ardent Capital, e-commerce ini siap 'tempur'
Merdeka.com - Ardent Capital nampaknya semakin gencar meluncurkan situs e-commerce. Setelah Moxy, mereka mengumumkan telah meluncurkan salah satu e-commerce marketplace pertama di Indonesia yang mengusung konsep Business To Business (B2B), dengan memberikan investasi sebesar USD 2,5 juta kepada Bizzy.co.id.
Bizzy.co.id diklaim menjadi solusi untuk masalah yang dihadapi oleh banyak perusahaan dalam proses pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis. Portal ini menyediakan ribuan produk dari ratusan pedagang dengan lima kategori utama, yaitu Office Supplies, Electronics, Cleaning, Pantry dan Services.
"Secara global, e-commerce B2B telah mendapat perhatian yang besar. Di Korea, 91% dari penjualan melalui ecommerce merupakan transaksi B2B, sedangkan di Indonesia jenis ecommerce ini masih dalam tahap berkembang sehingga memiliki peluang yang sangat luas. Hanya terdapat 11% dari semua usaha bisnis startup di Indonesia yang berfokus di B2B", ujar Adrian Vanzyl, investor sekaligus CEO dari Ardent Capital dalam siaran pers yang diterima Merdeka.com, Senin (06/07).
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Dimana reseller menjual produknya? Pekerjaan ini bisa dihandle dari rumah, hanya dengan memasarkan dan menjualkan produk melalui media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan lain sebagainya.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Di mana konten kreator dihubungkan dengan e-commerce? Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.
-
Apa yang ditawarkan seorang reseller? Menjadi reseller merupakan salah satu ide bisnis tanpa modal yang dapat dijangkau dan dilakukan oleh semua kalangan.
Masih sedikitnya startup e-commerce yang terjun di bisnis B2B ini lantaran kurangnya inovasi dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis. Hal itu diungkapkan oleh CEO & Co-Founder Bizzy.co.id, Peter Goldsworthy.
Melalui riset pasar, Bizzy.co.id menemukan banyaknya pemasok dan distributor yang mengalami kesulitan dalam mencapai dan melayani secara langsung kepada pelanggan B2B mereka.
"Pemasok berusaha memenuhi kebutuhan bisnis dengan maksimal. Rumitnya proses pembelian sangat tidak efisien dan sering kali bermasalah di proses akhir transaksi," jelas Peter.
Bizzy.co.id membantu kemudahan dalam memenuhi kebutuhan logistik pelanggan bisnis B2B secara online, dan mengintegrasikan pengiriman dari beberapa pemasok yang dikenal dengan sebutan "Crossdocking" melalui mitranya, aCommerce.
Sekadar informasi, Ardent Capital merupakan sebuah perusahaan penanam modal untuk perusahaan teknologi tahap awal di Asia Tenggara. Berfokus pada ecommerce, Ardent mendanai startup di bidang fulfillment, retail, demand generation, payment gateways dan juga startup ecommerce lainnya. Ardent juga terbuka untuk berinvestasi di sektor lain. Saat ini, Ardent fokus di negara Thailand, Indonesia, Hong Kong, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Singapura. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinar Eka Selaras berhasil meraup dana segar sebesar Rp404,62 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaTokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.
Baca SelengkapnyaChina adalah pasar e-commerce terbesar di dunia yang mencakup sekitar setengah dari penjualan online global.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaMufti menyebut sudah menjadi ketentuan bagi seluruh produsen memiliki hotline service yang dapat dihubungi 24 jam.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKemendag terus berupaya meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan menganggandeng perguruan tinggi hingga industri e-commerce.
Baca SelengkapnyaLazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca Selengkapnya