Dari kursi roda, pria ini bisa hasilkan jutaan rupiah
Merdeka.com - Tak ada seorang pun di dunia ini yang ingin hidupnya lumpuh. Termasuk Habibie Afsyah (27). Sejak ia terlahir di dunia ini, tak ada tanda-tanda dirinya akan lumpuh. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain. Saat usianya belum genap setahun, anak bungsu dari pasangan Endang Setyati dan Nasori Sugiyanto divonis dokter mengalami penyakit langka Muscular Dystrophy tipe Becker.
Penyakit ini pelan-pelan menggerogoti dan merusak saraf motorik otak kecilnya yang tentunya berimbas membuat massa tubuhnya tidak bisa tumbuh sempurna, dan sebagian besar anggota badannya tak bisa digerakan. Kendati begitu, Habibie bukan sosok yang cengeng dalam hidupnya. Dia menyadari bahwa kelak hidupnya tak tergantung lagi kepada orang tuanya.
"Saya sudah dipersiapkan mama untuk hidup mandiri," terangnya saat merdeka.com berkesempatan mengunjungi kediamannya di Jakarta, Sabtu (16/05).
-
Bagaimana Ardiansyah bisa memiliki usaha sendiri? Bukan hanya menjalani hidup normal, Ardiansyah bahkan mendapat apresiasi mendalam dari sang perwira. Purnomo yang kala itu masih berseragam dinas tampak puas melihat kondisi Ardiansyah terkini. Bagaimana tidak, Ardiansyah saat ini diketahui telah memiliki sumber penghidupan sendiri.
-
Bagaimana Ahmad mengatasi kesulitan keuangan di awal berbisnis? Dengan modal awal yang terbatas, Ahmad bertekad untuk membangun usahanya dengan sungguh-sungguh. Dia memulai bisnis bernama Mitraku, menjual bahan dan kemasan yang menarik, dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Mengapa Ahmad bertekad untuk membangun usahanya? Dengan modal awal yang terbatas, Ahmad bertekad untuk membangun usahanya dengan sungguh-sungguh. Dia memulai bisnis bernama Mitraku, menjual bahan dan kemasan yang menarik, dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Bagaimana Haji Isam mengembangkan bisnisnya? Di tangan Haji Isam, Grup Jhonlin mengembangkan gurita bisnis mulai dari tambang batu bara, penerbangan, kayu hingga gula, dari minyak sampai energi dengan pabrik biodiesel.
Rasa ingin hidup mandiri kelak, ia aktualisasikan hidupnya dengan melalui bisnis online yakni AdSense. Sederhananya, AdSense ini bisa menampilkan iklan dari Google di website atau blognya. Selanjutnya, jika ada yang mengunjungi website atau blog, kemudian mengeklik iklan tersebut, si pemilik website akan mendapat komisi dari Google. Kebetulan dia juga jago teknik search engine optimization (SEO). Teknik ini digunakan ia agar website-nya banyak dikunjungi.
Selain itu, dia juga membuka toko handphone online, carihp.com dan jualan camilan khas Jawa Tengah secara online, mbahsukun.com. "Tapi, yang masih saat ini AdSense. Yang carihp.com sama mbahsukun.com saya stop dulu," ujarnya.
Ditutupnya dua toko online tersebut, kata dia, karena ada kendala kekurangan stok dari suplier-nya. Meski begitu, bisnis AdSense yang dia tekuni sejak 2011, masih memberikan dia keuntungan yang cukup untuk hidupnya. "Saat ini per bulan baru kecil USD 200 dari AdSense. Soalnya kemarin kena pinalti dari pihak Google dan harus bangun lagi dari awal," ungkapnya. Sekadar informasi, di bisnis AdSense yang ia geluti, pernah mendapatkan USD 9.000.
Bagi Habibie, bisnis internet yang terpenting adalah kata kunci agar bisa mengejar trafik pengunjung. "Konten juga tapi juga perlu memperhatikan kata kunci," jelasnya. Beragam penghargaan untuk dirinya atas kesuksesan yang ia dapatkan pun terpampang di ruang kerjanya. "Yang paling bergengsi Danamon sama dari Kementerian Koperasi dan UKM," terangnya.
(mdk/hwa)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaSaat berada di puncak kekayaan, sindrom Orang Kaya Baru (OKB) membawanya kembali ke titik terendah.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaOrang tuanya tidak cukup nyaman untuk dijadikan tempat berkeluh kesah.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKafe ini nyaman dan kopi buatan barista disabilitas ini sangat enak.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini viral di Tiktok dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaSetelah mendapatkan modal dari PNM kini Ia menambah produk jualannya berupa pakaian.
Baca SelengkapnyaBerkat ketekunan Faris, dia berhasil mendapatkan banyak tawaran kerja meski dengan keterbatasan fisik.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga tak mampu tidak membuat pria ini menyerah meningkatkan taraf hidup
Baca SelengkapnyaPernah bangkrut akibat judi online, pemuda ini kini bangkit berjualan colenak dan sudah memiliki banyak cabang.
Baca SelengkapnyaSebelum viral, pemuda ini berusaha mencari pekerjaan lain yang lebih layak sambil tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya.
Baca Selengkapnya