Dari sebuah wajah yang menjadi simbol anti-tirani (3)
Merdeka.com - Sebelum rencana kudeta dengan cara meledakkan gedung parlemen dan membunuh raja sekaligus beberapa orang yang pro kerajaan, Guy Fawkes tertangkap dengan barang buktinya.
Setelah Fawkes tertangkap, otomatis, kelompok yang merencanakan peledakan dan pembunuhan raja tersebut melarikan diri dan berpencar. Dalam masa penangkapan dan interogasi, Fawkes disiksa dan disuruh mengaku serta mengatakan siapa saja orang-orang yang terlibat dalam Gunpowder Plot tersebut.
-
Apa tujuan dari rencana Guy Fawkes? Mereka menemukan sumbu di saku Johnson, dan segera menangkapnya. Dia bertahan selama berhari-hari di bawah rasa sakit karena penyiksaan yang hebat, namun akhirnya dia mengaku.Nama aslinya adalah Guy Fawkes dan dia, bersama rekan-rekan komplotannya, berharap dapat memicu pemberontakan Katolik dengan meledakkan parlemen dan semua orang di dalamnya – termasuk Raja James I dan banyak bangsawan terkemuka lainnya.
-
Kapan rencana Guy Fawkes ditemukan? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Awalnya, Fawkes mengaku bahwa namanya adalah John Johnson. Fawkes juga mengatakan bahwa dia melakukan aksi tersebut sendiri tanpa bantuan siapapun. "Aku akan meledakkan semuanya dan mengirim kalian semua ke tempat asalmu," ujar Fawkes seperti yang tertulis di Wikipedia.
Dalam Tower of London atau Menara London, di mana Fawkes ditahan dan disiksa, para pasukan kerajaan tidak serta merta mempercayai apa yang diucapkan Fawkes. Mereka terus memaksa agar dia membeberkan segala sesuatunya.
Mulai dari ditangkap tanggal 5 November sampai dengan tanggal 6 November, Fawkes memberikan pernyataan yang berbelit dan menggunakan bahasa Prancis ketika ditanya.
Akhirnya, Sir William Waad, seorang Letnan penjaga menara yang juga mengawasi penahanan serta penyiksaan Fawkes menemukan secarik kertas yang terdapat tulisan Guido Fawkes yang ditulis oleh Fawkes sendiri.
Dari situlah semua terbongkar, dan mungkin sudah tidak kuat akan kejamnya siksaan, pada tanggal 7 November, Fawkes mulai memberitahukan nama aslinya dan pada tanggal 8 November, dia membeberkan segalanya dengan menggunakan bahasa Inggris.
Dari pernyataan tersebut, orang-orang yang terlibat dalam Gunpowder Plot berhasil ditangkap walaupun tidak semua karena ada beberapa di antaranya yang memutuskan untuk bunuh diri daripada ditangkap dan disiksa pihak kerajaan.
Bersambung. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan topeng Guy Fawkes menjadi simbol perlawanan mereka terhadap kekuasaan yang dianggap telah menindas kebebasan demokrasi.
Baca SelengkapnyaDikenal juga dengan Malam Api Unggun, pada malam ini orang-orang menyalakan api unggun dan kembang api di seluruh Inggris.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaSoekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.
Baca SelengkapnyaTernyata, undakan ini menyimpan sejarah. Di dalamnya sudah ditanam sosok yang penuh dengan teka-teki.
Baca SelengkapnyaTangis kesedihan pecah saat pemakaman Kapten Pierre Tendean korban peristiwa G30S PKI.
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca Selengkapnya