Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daripada ributkan interkoneksi, lebih baik khawatirkan OTT

Daripada ributkan interkoneksi, lebih baik khawatirkan OTT Ilustrasi layanan Over The Top (OTT). ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Analis ICT Ibrahim Kholilul Rohman mengatakan, sudah seharusnya industri telekomunikasi saat ini berpikir bagaimana mengantisipasi mengguritanya layanan Over The Top (OTT) seperti Google, Facebook, Yahoo, dan lain sebagainya. Bukan justru mempeributkan urusan tarif interkoneksi. Hal ini tentu saja berbeda dengan sikap yang dilakukan oleh industri telekomunikasi di Eropa di mana mereka concern terhadap isu layanan OTT.

"Sementara, di Indonesia ini masih ribut-ribut soal interkoneksi. Sekarang udah zamannya OTT. Operator harusnya think beyond telco. Mereka harusnya lebih concern mengantisipasi isu soal OTT dan bagaimana memanfaatkan kondisi ini untuk mendorong ekonomi digital," jelasnya saat acara media briefing dengan sejumlah awak media di Jakarta, Senin (15/08).

Meski demikian, dia tak menampik jika saat ini Europe Commission (EC) juga masih mengkaji terkait aturan untuk OTT.

Orang lain juga bertanya?

"Masih jadi perdebatan juga di sana dengan Google dan Yahoo soal aturan untuk mereka," terang pria berkacamata yang saat ini menetap di Spanyol.

Kira-kira setahun lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pernah mengatakan tengah mengkaji kemungkinan adanya aturan baru yang sedang menjadi bahan diskusi oleh EC di Eropa terkait OTT Internasional. Dijelaskannya, EC sedang melihat kemungkinannya OTT internasional subjek kepada lisensi. Seperti halnya operator telekomunikasi.

"Saya sendiri sedang mengikuti terus. Kalau misalnya di sana diberlakukan seperti itu, maka di Indonesia juga harus melakukan yang sama," katanya.

Menurutnya, jika Eropa resmi menerapkan aturan tersebut pada tahun 2016, maka Indonesia secepatnya akan mengikuti langkah mereka.

"Kalau Eropa 2016 menerapkan, kita akan ikut. Secepatnya gak perlu tahun 2017. Saya juga akan siapkan kerangka peraturannya. Bahwa itu nanti aturannya berbentuk Peraturan Menteri (Permen) atau apa belum tahu. Tapi begitu mereka terapkan kita ikuti," ujarnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan

Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya

Ada banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler

Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan

Strategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
APJATEL Minta Starlink Beroperasi di Wilayah 3T Bukan di Perkotaan
APJATEL Minta Starlink Beroperasi di Wilayah 3T Bukan di Perkotaan

Ekosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.

Baca Selengkapnya
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi

BTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.

Baca Selengkapnya
Indosat Buka Peluang Kerja Sama dengan Starlink
Indosat Buka Peluang Kerja Sama dengan Starlink

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan provider satelit Low Earth Orbit (LEO), termasuk Starlink.

Baca Selengkapnya