Data Penumpang Bocor, Perwakilan Lion Air Temui Kemkominfo
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melakukan pemanggilan terhadap perwakilan Lion Air Group. Pemanggilan itu terkait dengan kebocoran data penumpang.
Menurut Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA), Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, pertemuan dengan perwakilan Lion Air Group untuk melakukan klarifikasi terhadap kejadian itu.
"Tadi kami sudah bertemu dan berkoordinasi untuk mendapatkan klarifikasi dari Lion Group. Jadi tadi, dilaporkan memang ini ada kejadiannya dan kejadiannya itu ada di data Malindo dan Thai Lion yang beroperasi dari Malaysia," ungkap Semuel kepada awak media di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Kamis (19/9).
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Lebih lanjut, kata Semuel, untuk berapa jumlah data penumpang yang bocor, belum diketahui. Sebab, masih dalam tahap investigasi. Yang jelas, menurut dia, data penumpang Lion telah diproteksi.
"Nah, berapa jumlahnya kita belum tahu. Lagi dilakukan investigasi. Tapi posisi data penumpang Lion sudah teramankan atau terproteksi. Hal ini sudah dilaporkan ke otoritas di Malaysia untuk dilakukan investigasi karena kejadiannya di sana. Kita harus menunggu dari sana," jelas pria yang karib disapa Semmy ini.
Managing Director Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, memastikan bahwa setelah mendapatkan informasi kebocoran data itu melalui screenshot, pihaknya langsung menghubungi seluruh administrator sistem IT-nya. Diberitakan sebelumnya, Amazon Web Service (AWS) merupakan pihak administrator sistem IT dari Lion Group.
"Kami langsung menghubungi pihak administrator kami pada hari itu juga dan menanyakan terkait dengan ada tidaknya data yang leak. Setelah itu, dari pihak administrator menyatakan tidak ada kebocoran data lagi. Artinya sudah terproteksi," ungkap Daniel.
"Jadi kami bisa pastikan, data penumpang tidak bocor lagi," tambahnya.
Sebelumnya, Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber Rusia, melaporkan sekitar 30 juta data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air bocor. Data yang bocor meliputi passport, alamat, dan nomor kontak.
Pihak Kaspersky sebetulnya telah memberikan peringatan kepada penggunanya pada 13 September terkait kebocoran data penumpang grup Lion Air. Tepatnya dua hari setelah informasi mengenai pelanggaran data Malindo Air dan Thai Lion Air dipublikasikan. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkominfo mengaku segera mengecek informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaKominfo tidak menoleransi segala bentuk kejahatan siber, termasuk pencurian data pribadi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kominfo dan BSSN masih berusaha melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaPeretas Bjorka diduga memperjualbelikan data pribadi WNA atau turis asing yang datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) diduga menjadi korban kebocoran data yang pertama kali di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBudi Arie telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kebocoran data 6 juta NPWP itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaSebagai gantinya, yang bakal meminta klarifikasi penerimaan fasilitas mewah Kaesang itu akan ditangani Direktorat PLPM KPK.
Baca Selengkapnyaenko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.
Baca Selengkapnya