Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data rekam medis mahal, malware ini justru serang sektor kesehatan

Data rekam medis mahal, malware ini justru serang sektor kesehatan Peretasan rekam medis. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Malware kini semakin kejam menghajar seluruh perangkat demi mendapatkan data yang sensitive dari para penggunanya terutama mereka yang menggunakan software bajakan. Hasil riset Symantec Security Response menyatakan saat ini malware yang tengah booming menyerang pengguna software bajakan khususnya perangkat kantor. Malware tersebut adalah Trojan Gatak. Malware jenis ini kerap kali menyerang industri kesehatan.

Gatak diketahui menginfeksi korbannya melalui situs-situs yang menjanjikan licensing key produk untuk software bajakan. Meskipun kelompok tersebut menargetkan pasar Amerika, kelompok itu berekspansi selama dua tahun terakhir dan kini serangannya terjadi pada perusahaan-perusahaan di berbagai negara.

Data Symantec menyebutkan sebagian besar atau sekitar 62 persen infeksi Gatak terjadi pada komputer-komputer perusahaan. Analisis serangan terbaru ke perusahaan menunjukkan bahwa sektor kesehatan adalah sektor yang paling terkena dampak serangan Gatak. Dari 20 perusahaan teratas yang paling terpengaruh (perusahaan dengan komputer yang paling banyak terinfeksi), 40 persen di antaranya berada di sektor kesehatan. Sebelumnya, sektor asuransi juga menjadi sasaran oleh kelompok tersebut.

Mengapa sektor kesehatan? Industri kesehatan sering kali mendapat tekanan, kekurangan sumber daya, dan banyak menggunakan sistem software usang yang memakan biaya yang mahal jika diperbarui. Akibatnya, para pekerja cenderung akan mengambil jalan pintas dan mengunduh software bajakan. Walapun perusahaan di sektor lain terlihat jarang terinfeksi, para penyerang tersebut sepertinya tidak akan mengabaikan atau menghilangkan serangan-serangan tersebut ketika itu terjadi.

Tujuan dari serangan itu adalah pencurian data, di mana penyerang menjual informasi identitas individu dan data yang dicuri lainnya di pasar gelap siber (cyberundergroundi). Hal ini dapat menjelaskan mengapa fokus utama para penyerang adalah industri kesehatan, di mana rekam medis biasanya berharga lebih mahal dibandingkan informasi pribadi yang lain.

Mekanisme kerja malware itu adalah korban serangan Gatak terinfeksi melalui situs-situs yang menawarkan key generator produk atau 'keygen' untuk software bajakan. Malware tersebut dibundel dengan key produk tersebut dan, jika korban tersebut tertipu untuk mengunduh dan membuka salah satu file itu, malware tersebut secara diam-diam terinstal dalam komputer mereka.

Para penyerang sepertinya fokus untuk menawarkan key produk untuk software yang lebih sering digunakan di lingkungan profesional. Situs-situs yang digunakan dalam serangan tersebut dikendalikan oleh para penyerang dan tidak memiliki keterkaitan dengan para pengembang software tersebut. Tidak ada versi software asli yang terserang.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Negara yang Paling Banyak Diserang Ransomware
Daftar Negara yang Paling Banyak Diserang Ransomware

Berikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Waspada VPN Gratis Bisa Berubah Menjadi Aplikasi Ganas, Ini Buktinya
Waspada VPN Gratis Bisa Berubah Menjadi Aplikasi Ganas, Ini Buktinya

Pada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.

Baca Selengkapnya
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker

Akibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.

Baca Selengkapnya
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun

Serangan siber yang meminta tebusan paling tinggi terjadi pada perusahaan teknologi TI terbesar asal Amerika Serikat (AS), Kaseya.

Baca Selengkapnya
Ini 8 Perusahaan yang Pernah Diretas Hacker dan Diminta Uang Tebusan Ratusan Miliar
Ini 8 Perusahaan yang Pernah Diretas Hacker dan Diminta Uang Tebusan Ratusan Miliar

Atas serangan itu perusahaan membayar sebanyak USD4,4 juta atau Rp71,9 dalam bentuk bitcoin.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban

Hampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.

Baca Selengkapnya
Server PDN Diserang LockBit, Menkominfo Sebut Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar
Server PDN Diserang LockBit, Menkominfo Sebut Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar

LockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali

Baca Selengkapnya
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial

Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional
FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Seluruh Negara Terkena Serangan Ransomware, Dampak ke Indonesia 0,67 Persen
Menkominfo: Seluruh Negara Terkena Serangan Ransomware, Dampak ke Indonesia 0,67 Persen

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi

Menkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.

Baca Selengkapnya