Delapan Alasan Mark Zuckerberg PHK 11.000 Karyawan Meta
Merdeka.com - Raksasa teknologi Meta membawa kabar mengejutkan. Induk Facebook itu mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) 11.000 karyawan di berbagai negara. Proses PHK telah dimulai sejak Rabu (9/11).
CEO Meta, Mark Zuckerberg menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh karyawan terdampak. Dia mengatakan, PHK ini merupakan keputusan berat yang harus diambil perusahaan.
"Beberapa perubahan paling sulit yang kami buat dalam sejarah Meta." Kata Zuckerberg dalam unggahannya, dikutip Jumat (11/11).
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Mengapa karyawan Meta dipecat? Persoalannya adalah mereka 'menyalahgunakan' voucher makan senilai USD25 atau Rp 389 ribu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Kapan PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
Dia menjelaskan secara rinci dalih perusahaan memecat sebagian karyawannya. Melansir Gadgets Now, berikut delapan alasan utama di balik PHK 13 persen karyawan Meta:
1. Investasi e-commerce
Menurut Zuckerberg, transisi menuju digital dan lonjakan e-commerce pada awal pandemi Covid-19 telah meningkatkan pendapatan perusahaan teknologi dalam jumlah sangat besar. Dia berpikir bahwa situasi itu akan bersifat permanen. Sehingga menggelontorkan investasi besar-besaran. Dia mengakui, keputusan tersebut tidak berjalan sesuai harapan dan justru menyebabkan Meta kehilangan pendapatan.
2. Kemerosotan ekonomi
Kondisi ekonomi global lesu. Berdampak pada hasil kuartalan Meta tidak memberikan gambaran yang sehat. Prediksi untuk kuartal berikutnya pun tidak terlalu optimis. Pada akhirnya mengharuskan perusahaan mengambil keputusan PHK.
3. TikTok dan Apple
Zuckerberg mengatakan, hilangnya pendapatan Meta juga disebabkan kehadiran kompetitor seperti TikTok, serta kebijakan Apple yang menghambat iklan. Sebelumnya, Meta mengakui mengalami kerugian sebesar USD10 miliar (kurang lebih Rp155 triliun) sejak Apple meluncurkan Transparansi Pelacakan Aplikasi, fitur yang memberi pengguna opsi untuk tidak mengizinkan aplikasi melacaknya. Dominasi TikTok di media sosial dalam beberapa tahun terakhir turut membuat persaingan meningkat.
4. Pengeluaran bertambah
Dalam hasil kuartalan terakhir Meta, biaya dan pengeluaran perusahaan naik sebesar 19 persen per tahun. Pada kuartal ketiga, pengeluaran Meta mencapai USD22,1 miliar (kurang lebih Rp342 triliun). Maka PHK jadi pilihan Zuckerberg dan Meta untuk memangkas biaya.
5. Pendapatan Menurun
Selama kuartal ketiga, Meta mengungkapkan bahwa keseluruhan penjualan turun 4 persen. Sedangkan pendapatan operasionalnya turun 46 persen menjadi USD5,66 miliar (kurang lebih Rp 87 triliun).
6. Efisiensi Modal
Dalam unggahannya, Zuckerberg mengatakan, Meta memutuskan hemat modal. Lebih banyak sumber daya perusahaan akan ditempatkan pada area prioritas dengan pertumbuhan tinggi.
"Tetapi langkah-langkah ini saja tidak akan membuat pengeluaran kami sejalan dengan pertumbuhan pendapatan kami, jadi saya juga membuat keputusan sulit untuk membiarkan orang pergi," kata CEO Meta tersebut.
7. Prediksi Kerugian Reality Labs
Divisi Reality Labs yang bertanggung jawab untuk program metaverse di Meta telah mengeluarkan uang dalam jumlah fantastis.
"Kami mengantisipasi bahwa kerugian operasional Reality Labs pada 2023 akan tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun," kata Zuckerberg dalam laporan pendapatan bulan lalu.
8. Metaverse Belum Untung
Terungkap bahwa Reality Labs kehilangan hampir USD9,4 miliar (kurang lebih Rp145 miliar) pada 2022. Namun Zuckerberg dan perusahaan optimis mempertahankan rencana ambisius melalui metaverse.
"Kami memimpin dalam mengembangkan teknologi untuk menentukan masa depan koneksi sosial dan platform komputasi berikutnya," kata dia dalam unggahan yang memberi tahu karyawan tentang PHK.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaDivisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.
Baca SelengkapnyaPHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK baru ini menyusul serangkaian pemutusan hubungan kerja kecil di divisi Reality Labs perusahaan tersebut awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaMeta baru-baru ini memecat sekitar 24 karyawan di Los Angeles setelah terungkap bahwa mereka menggunakan voucher makan untuk membeli barang non-makanan.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaKabar ini pun langsung membuat saham pengelola platform Snapchat turun hampir 3 persen.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.
Baca Selengkapnya