Demi bantu FBI, pemerintah Amerika desak Apple retas iPhone
Merdeka.com - Tanggal 2 Desember 2015 lalu, terjadi penembakan massal dan percobaan bom bunuh diri di San Bernardino, California, Amerika Serikat, yang menewaskan 14 orang. Nah, untuk menyelidiki kasus tersebut, FBI meminta Apple untuk meretas iPhone milik tersangka.
iPhone 5c yang kini dikantongi FBI memang jadi salah satu alat bukti utama mengingat tersangka penembakan, Syed Rizwan Farook, telah tewas terbunuh saat kejadian bersama sang istri, Tashfeen Malik, yang juga ikut menjadi tersangka.
Sayangnya, setelah berminggu-minggu mencoba, FBI tidak bisa membobol sistem keamanan iPhone 5c untuk mengambil data-data yang mungkin bisa mereka pakai di kasus ini. Akibat hal itu, pengadilan Federal Amerika menyuruh Apple untuk membantu FBI mengambil data dari iPhone Farook.
-
Kenapa Kominfo sebut Apple patuh terhadap peraturan? 'Enggak, sejauh sesuai dengan peraturan, kan, enggak jadi anak emas. Kita kan melakukan secara setara. Semua entitas begitu. Kan ada regulasinya, kalau regulasi, kan, sifatnya equality before the law,' Usman menjelaskan bahwa Apple memang telah patuh terhadap peraturan yang ada sehingga bisa masuk dan melakukan pemasaran di Indonesia.
-
Siapa yang ngasih denda ke Apple? Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa itu Apple Intelligence? Apple berencana untuk memperkenalkan Apple Intelligence di hampir setiap perangkat dengan layar pada 2026.
-
Siapa yang mendirikan Apple Computer Company? Di tahun 1976, Steve Jobs dan Steve Wozniak resmi mendirikan Apple Computer Company, dengan produk pertama mereka, Apple I, berupa papan sirkuit yang dibuat untuk para penggemar yang ingin merakit komputer sendiri.
-
Bagaimana Apple bisa memenuhi persyaratan TKDN? Padahal, pemerintah telah menawarkan fleksibilitas kepada Apple agar memenuhi komponen TKDN. Pertama, Apple dapat mengadopsi skema manufaktur yaitu pembuatan produk di dalam negeri.Skema kedua, Apple dapat memanfaatkan pembuatan layanan aplikasi dari Indonesia. Ketiga, Apple dapat mengembangkan skema inovasi.'Dari tiga skema ini Apple memiliki skema inovasi,' ujarnya.
-
Apple bayar denda ke Eropa gimana? Diketahui bahwa Apple saat ini sedang menghadapi denda tersebut dan direncanakan untuk membayar sejumlah besar sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan Digital Markets Act (DMA).
Pengadilan pun hanya memberikan tenggat waktu 5 hari bagi Apple untuk melaksanakan perintah itu. Sederhananya, Apple diminta FBI untuk menciptakan software 'jalan pintas' untuk melewati sistem keamanan yang ada di iPhone.
Namun, hanya dalam beberapa jam setelah perintah dari pengadilan itu keluar, bos Apple, langsung menjawab dengan penolakan. Menurut Tim Cook, permintaan FBI ini sangat berbahaya. Berikut penuturan Tim Cook.
FBI mungkin bisa menggunakan banyak istilah untuk mendefinisikan alat ini, tapi jangan salah mengartikan: Membangun sebuah versi iOS yang dapat melewati sistem keamanan pasti ikut menciptakan 'jalan pintas'. Dan ketika pemerintah bisa berargumen bila penggunaan alat tersebut sifatnya terbatas untuk kasus ini saja, tidak ada jaminan untuk memastikan kontrol akan hal itu.
Di dunia digital seperti hari ini, 'kunci' untuk sebuah sistem terenkripsi adalah sekeping informasi yang dapat membuka sistem keamanan data, dan aman tidaknya kunci ini tergantung perlindungan yang ada di sekitarnya. Saat informasi soal kunci tadi sudah diketahui, atau cara untuk melewati password telah terungkap, enkripsi dapat dilumpuhkan oleh setiap orang yang mengetahui informasi tadi. Pemerintah beranggapan bila alat ini hanya akan digunakan sekali, di satu ponsel. Tapi hal itu tidak benar.
Sekalinya diciptakan, alat ini bisa digunakan berulang kali, berapapun jumlah perangkatnya. Di dunia nyata, alat ini sama dengan kunci master yang dapat membuka ratusan juta gembok - dari gembok restoran dan bank sampai gembok toko dan rumah. Tidak ada orang realistis yang berpikir bila penciptaan alat itu masuk akal.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi VI DPR dalam rapat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mendesak seluruh produk Apple diblokir masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Tim Cook atas reaksi warganet minta Apple Store di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni terungkap dari postingan Instagramnya saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaIni terkait tentang permintaan Apple untuk mendapatkan tax holiday selama 50 tahun sebagai syarat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaApple menawarkan investasi sebesar USD 10 juta atau senilai Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca Selengkapnya