Demi iPhone 6s, dua pria China nekat jual ginjal
Merdeka.com - Kecanggihan iPhone 6s nampaknya telah menyihir dua pria asal China, Wu dan Huang. Bayangkan, demi mereka rela menjual organ tubuh hanya untuk bisa membawa pulang smartphone terbaru aPPLE ITU.
Seperti yang dilaporkan oleh China Daily Selasa (15/09), awalnya Wu berkeluh kesah pada temannya Huang bila dirinya sangat menginginkan iPhone 6s, namun tidak memiliki uang untuk membelinya. Huang pun akhirnya menyarankan Wu untuk menjual ginjalnya.
Tidak hanya Wu, Huang juga mengaku bakal menjual satu ginjalnya agar uang yang terkumpul cukup untuk membeli iPhone 6s. Kedua pria itu lantas menghubungi seorang agen penjual ginjal ilegal di internet.
-
Bagaimana TikToker ini mendapatkan iPhone? Awalnya, dia hanya memesan empat model iPhone 15 Pro Max dalam berbagai varian. Satu di antaranya akan digunakan untuk dirinya sendiri, sementara tiga unit lainnya untuk digunakan oleh timnya di kantor.
-
Siapa yang pakai iPhone 6S Plus? Orang-orang masih menggunakan ponsel-ponsel tersebut, salah satu alasannya, karena merasa performanya yang masih baik, seperti pada iPhone 6S Plus yang kondisinya masih bagus.
-
Bagaimana pengguna Android membeli iPhone? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana Anang membeli iPhone 15 nya? Untuk membeli iPhone teranyar ini, Anang mendatangi langsung gerai resmi Apple di Mall Kota Kasablanca, Jakarta Selatan. Terdapat dua fasilitas yang disediakan, yaitu walk in (mengambil langsung) dan preorder. Padahal dia ingin membeli warna Natural Titanium.
-
Apa yang membuat iPhone sukses? Berkat inovasi tersebut, penjualan iPhone mulai mengalami peningkatan tajam.
-
Siapa yang memberikan iPhone ke TikToker? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
Oleh si agen, keduanya diminta untuk melakukan pengecekan medis terkait kondisi ginjal mereka pada tanggal 12 September kemarin di rumah sakit. Namun, setelah ditunggu, si agen tidak juga muncul di rumah sakit menemui keduanya sesuai jadwal.
Wu pun merasa ada yang janggal dan berusaha membujuk Huang agar membatalkan niat menjual ginjal. Sayangnya, Huang menolak permintaan temannya itu.
Tidak ingin tertipu, Wu lalu menelepon polisi setempat. Mengetahui akan ada polisi, Huang melarikan diri dan dinyatakan belum berhasil ditemukan sampai sekarang.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari mereka mengakui pernah terlibat dalam transaksi serupa pada masa lalu.
Baca SelengkapnyaPara korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.
Baca SelengkapnyaLima orang ditangkap Imigrasi Ponorogo,. Dua di antaranya bermaksud jual ginjal ke Kamboja.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang diduga berkaitan dengan hasil kejahatan saudara kembar berkedok pre order iPhone tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang merasa salut dengan pengorbanan sang anak. Tetapi tak sedikit juga yang menyangsikan kebenaran cerita tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya beraksi bersama 10 tersangka lainnya yang merupakan sindikat penjualan ginjal internasional.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihana dan Rihani segera diadili dalam perkara dugaan penipuan bermodus penjualan produk Apple. Keduanya telah diserahkan ke penuntut umum.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaIni harga yang perlu disiapkan untuk transplantasi ginjal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaAipda M terlibat kasus penjualan ginjal bersama 10 tersangka lainnya.
Baca Selengkapnya