Demi ketemu alien, Hawking akan habiskan dana USD 100 juta
Merdeka.com - Rasa penasaran ilmuwan untuk menggali lebih jauh keberadaan kehidupan lain di planet seberang, membuat ilmuwan tersohor Stephen Hawking ikut bergabung bersama pengusaha asal Rusia, Yuri Milner dalam proyeknya.
Dalam proyek tersebut, digadang-gadang akan mengeluarkan nominal USD 100 juta. Proyek yang bernama Breakthrough Listen tersebut bakal mendeteksi dengan menggunakan teleskop radio canggih dunia dan satu teleskop untuk komunikasi di galaksi.
Proyek ini pun bakal diperkuat oleh 25 orang untuk mengoperasikan dua teleskop tersebut. Kendati begitu, data yang diterima dari radio nantinya, juga bisa dibantu oleh masyarakat yang juga penasaran dengan keberadaan alien.
-
Apa yang Stephen Hawking yakini? Hawking menyatakan bahwa dirinya merupakan seorang ateis, yaitu seseorang yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. 'Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan/sains, wajar untuk percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Akan tetapi, sekarang ilmu pengetahuan menawarkan penjelasan yang lebih menyakinkan,'
-
Siapa yang kerja sama buat Project Kuiper? Pendiri SpaceX Elon Musk dan pendiri Amazon Jeff Bezos telah dikenal sebagai rival.
-
Siapa yang menemukan radiasi Hawking? Fisikawan Stephen Hawking menyadari bahwa sifat-sifat lubang hitam hanya bergantung pada beberapa parameter global, yaitu massa, muatan listrik, dan momentum sudutnya. Ketika lubang hitam tidak benar-benar menyedot benda lain, maka ia akan kehilangan energi dalam bentuk yang dinamakan 'radiasi Hawking'.
-
Mengapa Stephen Hawking menjadi ateis? 'Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan/sains, wajar untuk percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Akan tetapi, sekarang ilmu pengetahuan menawarkan penjelasan yang lebih menyakinkan,'
-
Dimana astronot melakukan penelitian? Seringkali astronot melakukan eksperimen untuk mengetahui karakteristik atau potensi gayaberat mikro, untuk mengetahui organisme biologis, hingga fenomena yang terjadi di luar angkasa.
-
Siapa yang terlibat dalam kolaborasi? Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, Rabu (24/4).
Nah, kabarnya, seperti yang dilansir dari WashingtonPost, Kamis (23/07), teleskop yang akan digunakan sebagai alat penelitian tersebut akan dapat mencakup 10 kali lebih banyak ruang, serta mampu memindai frekuensi-frekuensi berbeda dibandingkan dengan apa yang pernah dipindai sebelumnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penasaran apa saja hal-hal kontroversial dari Stephen Hawking?
Baca SelengkapnyaBanyak orang kaya yang menghabiskan uangnya untuk hobi.
Baca SelengkapnyaDemi keingintahuan yang menggebu tentang luar angkasa, negara-negara ini rela patungan buat teleskop canggih.
Baca SelengkapnyaWaktu yang dibutuhkan untuk melakukan peluncuran ini hanya 8 menit.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa proyek teknologi yang menghabiskan ratusan miliar bahkan triliunan dollar.
Baca SelengkapnyaElon Musk berjanji akan melakukan sesuatu jika dirinya melihat bukti adanya alien.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, Elon Musk sudah bertemu langsung dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaElon Musk berambisi membangun koloni di Mars, namun tantangan biaya dan kompleksitas bisa menghambat realisasi misi ini dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaIsaacman memulai misi perjalanan luar angkasa 'Polaris Dawn' bersama dengan tiga orang rekannya
Baca SelengkapnyaSetiap orang pasti memiliki hobinya masing-masing, termasuk orang kaya di dunia.
Baca SelengkapnyaMiliarder Jared Isaacman mendapatkan pengalaman menakjubkan saat ke luar angkasa bersama SpaceX. Dia keluar menuju ruang hampa dan melihat Bumi secara langsung.
Baca SelengkapnyaBenda itu akan diteliti lebih lanjut lagi tentang struktur materinya. Banyak kemungkinan yang bisa dipelajari manusia.
Baca Selengkapnya