Demi 'Memanen' Organ, Ilmuwan Kembangkan Hibrida Manusia dan Domba
Merdeka.com - Kisah kloning dan hibrida antara manusia dan hewan sudah sering dilakukan oleh para ilmuwan. Sementara hal ini masih belum pernah menuai hasil positif, eksperimen ini masih terus dilakukan.
Seperti penelitian yang 'tak terdokumentasi' pada Februari 2018 lalu, di mana para ilmuwan telah mengembahkan hibrida antar spesies yakni domba dan manusia.
Melansir Mashable, para peneliti dari Stanford University telah berhasil mengembangkan embrio yang memiliki sifat "Chimaeric" yang berasal dari mitologi Chimera yang merupakan gabungan dari beberapa hewan.
-
Kapan manusia mulai beternak kambing dan domba? Diperkirakan, kambing dan domba dijinakkan di Fertile Crescent sekitar 10.500 tahun yang lalu.
-
Karya ilmiah apa itu? Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang dihasilkan dari penelitian atau analisis mendalam mengenai suatu tema dengan pendekatan ilmiah.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
Tujuannya, ilmuwan ini menghasilkan organ yang tumbuh dari hewan yang tidak natural ini. Organ ini akan digunakan untuk trasnplantasi organ manusia yang membutuhkan. Jadi, ini merupakan sebuah tindakan bertujuan medis.
Sang ilmuwan menyebut bahwa "makhluk" ini tak bisa dibayangkan seperti manusia berbulu domba atau gambaran absurd lainnya, karena sel manusianya sangat kecil.
"Kontribusi sel manusia sejauh ini sangat kecil. Jadi hal ini tak seperti babi dengan wajah manusia atau otak manusia," ungkap ahli biologi sel induk dari Stanford University, Hiro Nakauchi. Ia menambahkan bahwa dalam 10.000 sel embrio domba, hanya satu sel manusia.
Eksperimen ini bukanlah yang pertama, di mana sebelumnya para ilmuwan yang sama berhasil mengembangkan sel manusia dalam embrio babi di laboratorium.
Sebenarnya, banyak makhluk yang bisa lahir. Namun setelah diuji coba dan dikembangkan, mereka dimusnahkan dalam waktu kurang dari 28 hari.
Alasannya, meski hewan ini memiliki DNA manusia, mereka masih sebagian besar hewan. Menurutnya, DNA manusia hanya ada kurang dari satu persen ini masih belum cukup untuk menghasilkan organ manusia.
Stereotip Negatif
Tentu hibrida manusia dan hewan masih sangat tabu di masyarakat, bahkan masih ditentang. Namun menurut ahli biologi reproduksi dari University of California, Pablo Ross, upaya para ilmuwan ini sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia di masa depan.
"Bahkan organ yang paling cocok, kecuali berasal dari kembar identik, tidak akan bertahan lama karena sistem kekebalan tubuh yang terus menyerang," ungkap Pablo. Hal ini merujuk kepada pengembangan organ yang tepat dari hibrida manusia itu sendiri di dalam embrio hewan.
Sayangnya memang hal ini terbentur etika, meskipun transplantasi organ di AS adalah masalah besar. Karena dari data yang dikutip Mashable, ada pasien baru yang membutuhkankan donor organ setiap 10 menit.
"Semua pendekatan ini kontroversial dan tak ada yang sempurna. Akan tetapi mereka menawarkan harapan pada orang-orang yang sekarat di tiap harinya," sebut sang ilmuwan.
Ilmuwan yang mengembangkan hibrida manusia domba tadi, Hiromitsu Nakauchi, juga sampai harus hijrah dari Jepang karena perilaku hibrida hewan dan manusia masih kontroversial dan ilegal di negeri Sakura. Namun AS justru mendanainya dengan kucuran uang yang melimpah.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hibernasi pada masa lalu dilakukan oleh manusia namun berangsur menghilang selama evolusi.
Baca SelengkapnyaDomba Batur merupakan domba khas yang berasal dari Banjarnegara. Domba unik ini merupakan hasil persilangan antara domba Eropa dengan domba lokal.
Baca SelengkapnyaDinas Perikanan dan Peternakan Garut menggandeng Universitas Padjadjaran untuk melestarikan keaslian genetik Domba Garut melalui pemasangan chip tersebut.
Baca SelengkapnyaSepasang domba yang ia ternakkan pernah ditawar hingga Rp150 juta.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaRencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.
Baca SelengkapnyaBulu dan tengkorak berasal dari hewan domba Australia asli, sehingga tampak nyata.
Baca SelengkapnyaTak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".
Baca SelengkapnyaSalah satu jenis hewan ternak Indonesia ini memiliki berbagai keunggulan sekaligus memberikan kontribusi terhadap budaya dan peradaban di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan unik berikut ini ternyata punya struktur gigi yang persis dengan manusia. Apa saja?
Baca SelengkapnyaColossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.
Baca Selengkapnya