Demi Mendulang Banyak Likes, Lokasi Tsunami Banten Jadi Tempat Selfie
Merdeka.com - Media sosial memiliki power yang kuat ketika digunakan. Sebagaimana teknologi itu bersifat netral. Hal yang sama juga dengan fungsi media sosial. Jika berbagi dengan sesuatu yang baik-baik itu tak mengapa, namun jika sebaliknya? Atau yang lebih ironisnya adalah memanfaatkan lokasi bencana untuk berfoto selfie mendulang ‘likes’.
The Guardian, media asal Inggris melaporkan demikian. Laporan itu ditulis manakala mereka melakukan peliputan di lokasi bencana Tsunami Banten, baru-baru ini. Di sana mereka mendapati sejumlah orang justru memanfaatkan lokasi bencana untuk swafoto.
Dalam sebuah foto, ada empat perempuan berhijab yang tersenyum ke arah kamera smartphone. Salah satunya bahkan mengacungkan jari, membentuk huruf V. Tidak tanggung-tanggung, para pencinta selfie ini sengaja bepergian berjam-jam untuk mencapai lokasi. Kemudian di sana mereka ber-selfie dan mengunggahnya di media sosial.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
Salah satunya mengaku datang dari Cilegon. Mereka memang tak datang dengan tangan kosong. Para pencinta selfie ini sebelumnya melakukan bakti sosial dengan membawa sejumlah pakaian untuk didonasikan.
"Foto ini diunggah ke Facebook sebagai bukti bahwa kami benar ke sini dan memberikan bantuan," tutur perempuan yang mengaku bernama Solihat.
Dia menambahkan, banyak orang menganggap bahwa berfoto selfie sebagai hal dangkal. Namun, pilihan background selfie yang tak biasa bisa menunjukkan makna lebih.
"Ketika orang-orang melihat foto tempat bencana, mereka sadar mereka ada di posisi yang lebih baik. Foto lokasi bencana akan mendapatkan tanda likes lebih banyak. Mungkin karena itu mengingatkan orang lain untuk bersyukur," tuturnya.
Saat ditanya kepantasan ber-selfie di depan lokasi bencana atau mayat, Solihat menjawab, "Tergantung dari niatnya. Jika ber-selfie untuk pamer, jangan. Tapi kalau untuk berbagi kesedihan dengan orang lain, oke saja."
Sayangnya, dari berbagai gambar yang dijepret oleh jurnalis The Guardian, Jamie Fullerton, tak terlihat bahwa orang-orang ber-selfie sambil menunjukkan kesedihan mereka.
Pasalnya, Fullerton melaporkan, ada seorang wanita dengan pakaian mirip tentara justru menghabiskan waktu setengah jam mengarungi tengah lapangan yang banjir agar bisa berfoto selfie dengan sebuah mobil SUV yang sudah rusak.
Sementara itu, pemilik mobil SUV yang mobilnya rusak, Bahrudin, mengaku kecewa dengan para pecinta selfie yang jauh-jauh datang ke desanya. Pria yang jadi ketua petani lokal ini berdiri di kubangan air dengan boot-nya. Ia mengaku kecewa saat ditanya bagaimana perasaannya melihat lokasi bencana jadi populer di media sosial.
Sementara, seorang gadis 18 tahun dari Jawa Tengah, Valentina Anastasia, mengaku tidak kecewa harus datang jauh-jauh dari Jakarta berkendara dengan mobil selama tiga jam.
"Saya ingin melihat lokasi bencana, kerusakannya, dan orang-orang yang terdampak," katanya kepada The Guardian.
Saat ditanya berapa banyak foto selfie yang diambil, dia malah tersenyum.
"Banyak. Untuk media sosial dan grup WhatsApp," katanya.
Dia pun kemudian mengambil banyak foto selfie dengan smartphone-nya dengan latar orang-orang sedang evakuasi kendaraan rusak di belakangnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemajuan media sosial membuat sebuah tempat dengan pemandangan indah mudah viral.
Baca SelengkapnyaJalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca SelengkapnyaSejumlah warga DKI Jakarta melakukan atraksi di tengah jalan protokol Jakarta yang lengang di tinggal pemudik.
Baca SelengkapnyaTempat wisata yang dulunya indah, menjadi rusak akibat warga berbondong-bondong datang ke lokasi setelah viral di medsos
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaAda tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaTren galau sambil melamun kini sedang banyak diikuti anak muda.
Baca SelengkapnyaMobil Mewah Dipakai Prewedding di Pantai, Berujung Terjebak di Pasir
Baca SelengkapnyaDi lokasi ini, pengunjung bisa menikmati wisata selfie sekaligus sajian kuliner dari dua budaya.
Baca SelengkapnyaAda pemandangan unik di Pakistan saat rombongan turis asal Indonesia datang berkunjung.
Baca Selengkapnya