Demo 2 Desember, muncul pesan damai SMS blast dari Kemkominfo
Merdeka.com - Aksi demo 2 Desember yang digelar hari ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membantu pihak kepolisian dalam menyampaikan pesan damai melalui SMS blast kepada seluruh pengguna operator selular.
SMS blast tersebut diatasnamakan Kapolda Metro Jaya yang dikirimkan oleh pihak Kemkominfo.
Adapun isi pesan tersebut sebagai berikut:
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
"PERBEDAAN ADALAH ANUGERAH TUHAN YME. MARI KITA JAGA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA YANG BHINNEKA TUNGGAL IKA. (Kapolda Metro Jaya)"
SMS Blast dari Menkominfo terkait Aksi Damai 212 ©2016 Merdeka.comTerkait SMS blast tersebut, Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Izza, membenarkan hal tersebut.
"Ini SMS blast. Betul, kita membantu penyebarannya," ujar Noor saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (02/12).
Sebagaimana diketahui, aksi demo kali ini merupakan aksi susulan bela islam jilid III. Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digawangi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI merupakan buntut dari ucapan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51.
Aksi tersebut tak hanya dilakoni oleh umat muslim di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Melainkan, umat muslim di beberapa daerah pun rela bertandang ke Ibu Kota menuntut Ahok ditahan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.
Baca Selengkapnya"Komunikasi bagus (untuk dijalankan). Silaturahmi enggak boleh putus," ucap AHY
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.
Baca SelengkapnyaPara personel dikerahkan untuk pengamanan TPS di tanggal 14 Februari
Baca SelengkapnyaKekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaHari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pemilu Damai bukti komitmen Polri mengamankan dan menjaga seluruh tahapan
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, Natal tahun ini dapat membawa kesejahteraan bagi setiap insan di dunia.
Baca SelengkapnyaMisa Sore diawali dengan hening, di mana para umat disilakan mempersiapkan hati untuk merayakan ekaristi.
Baca SelengkapnyaArdiansyah juga menekankan agar semua partai politik dan masyarakat harus betul-betul memberikan kontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini.
Baca Selengkapnya