Dengan lahirnya Pixel 2, ini cara Google dominasi Apple!
Merdeka.com - Jika kita lihat rumor-rumor belakangan, tentu kita tak terlalu berharap banyak akan kehadiran Pixel 2. Hal ini dikarenakan desain yang tak terlalu punya perbedaan mencolok dengan Pixel sebelumnya. Terlebih lagi, Pixel 2 tak mengusung desain bezel-less dan dual kamera seperti yang dilakukan smartphone papan atas saat ini.
Namun ternyata Google membawa senjata lain untuk 'berperang' melawan berbagai smartphone dan kompetitor yang ada saat ini. Apa itu? Senjata tersebut adalah kecerdasan buatan, atau AI.
Hal ini bisa diawali dengan rilisnya PixelBuds, earbuds yang merupakan saingan utama AirPods. Fitur unggulan dari earbuds ini adalah penerjemahan instan dari smartphone Pixel. Bahkan Google menyediakan 40 bahasa berbeda yang bisa Anda gunakan untuk melancong ke berbagai negara di dunia.
-
Siapa yang membuat smartphone Google Pixel? Google yang memiliki OS Android pun akhirnya memproduksi smartphone sendiri dengan merek: Pixel.
-
Kenapa Google Pixel 8 Pro bersaing dengan Samsung dan Apple? Salah satu pemain utama di kelas ponsel Android adalah seri Google Pixel. Google, sebagai perusahaan yang juga merupakan pengembang utama sistem operasi Android, memiliki seri ponsel Pixel yang dikenal memiliki optimasi kamera dengan yang sangat baik. Oleh karena itu, ponsel terbaru dan tertinggi Pixel, Pixel 8 Pro, juga bersaing ketat dengan Samsung dan Apple dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik, setidaknya di Amerika Serikat. Berikut merupakan spesifikasi kameranya: Kamera utama (wide) : 50 MP (f/1,7); Kamera ultra-wide : 48 MP (f/2,0, FoV 126°); Kamera telefoto: 48 MP (f/2,8) 5x zoom optik; Kamera depan : 10,5 MP (f/2,2)
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023. Namun, langkah Apple tersebut masih merupakan hal yang kecil.
-
Fitur AI apa yang paling tidak disukai pengguna? Mengutip dari Mashable, Senin (4/11), menurut survei dengan 2.484 orang dewasa termasuk 2.387 pemilik smartphone dari CNET dan YouGov, orang-orang merasa tidak senang dengan AI di ponsel mereka.
-
Kenapa Apple dianggap tidak inovatif lagi? Sementara itu, Apple yang berada di posisi kelima harus puas dengan statusnya sebagai pemain di kelas menengah, karena skornya kurang dari 80, yaitu tepatnya 79,3.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
Selain itu, kecerdasan buatan diterapkan dengan sangat baik di fitur Portrait Mode di smartphone Pixel 2. Pasalnya, untuk ini, Pixel 2 tak perlu adanya dual kamera. Cukup dengan satu kamera, algoritma dari software Pixel 2 sudah bisa membuat blur cantik seperti di kamera DSLR. Google sendiri mengklaim Portrait Mode Pixel 2 XL adalah yang terbaik karena berbasis machine learning, sehingga mengenali perspektif dan jarak, sehingga tingkat blur disesuaikan dengan kondisi alami.
Hal ini dipadu dengan adanya teknologi autofokus cepat DUal Pixel yang membuat gambar mendapat objek dengan fokus tertajam. Sisanya, machine learning yang membuatnya mengusung bokeh indah.
Belum lagi Google Home, yang kini menerapkan machine learning lebih 'mendalam' lagi untuk menghasilkan suara lebih baik. Google Home kini bisa mempelajari suara sekitar, serta kondisi dan bentuk ruangan, sehingga suara yang dihasilkan bisa lebih baik. Jika di luar sedang hujan atau Anda sedang mencuci piring, secara cerdas Google Home akan menambah volume. Atau di malam hari, suara akan secara otomatis disetel lebih lembut.
Belum lagi Google Clips, kamera revolusioner yang bisa menangkap momen terbaik tanpa Anda harus mengaturnya. Kita hanya perlu sekedar meletakkan kamera ini dan membiarkannya mengambil gambar sendiri, tanpa perlu repot-repot kita operasikan. Kamera ini bisa mengambil gambar-gambar dengan hasil yang bersifat spontan, momen sekilas, serta candid dengan pose menarik.
Lalu kita tak boleh abai soal kemampuan pemindai gambar Google, dari Google Lens, ataupun image search Pixelbook yang bisa langsung memberi info dari gambar yang kita cari di browser, atau bahkan yang kita potret di jalanan yang asing bagi Anda.
Melalui hal ini, bisa dibilang, Apple yang memberi revolusi canggih berupa pemindai wajah TrueDepth untuk Face ID dan Animoji-nya, masih sedikit berada di belakang Google yang menerapkan AI di berbagai aspek yang bermanfaat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaJustru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca SelengkapnyaApple akan meluncurkan iOS 18.1 dengan teknologi AI, meski tertinggal dua tahun dari ChatGPT dan Gemini.
Baca SelengkapnyaPengguna Android perlu bersabarpeluncuran Android 15 berlangsung lebih lama dari biasanya. Namun, Google telah mengumumkan jadwal untuk peluncuran Android 16.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaCEO Tim Cook optimis bahwa walau Apple bukan yang pertama, mereka fokus menjadi yang terbaik.
Baca SelengkapnyaYang jelas, ada perbedaan yang mendasar di antara keduanya, mulai implementasi dan fitur-fiturnya.
Baca SelengkapnyaAda alasan mengapa Apple menyarankan penggunanya hapus Google Chrome.
Baca SelengkapnyaGoogle Pixel 9a akan tersedia dalam empat warna baru dan desain lebih ramping.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSamsung menurunkan harga Galaxy S24 sebesar USD200 menjelang peluncuran iPhone 16, strategi untuk bersaing dengan Apple dan Google.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca Selengkapnya