Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deret Fakta Soal Harvest Moon, Purnama Langka Tak Muncul Sampai 2019

Deret Fakta Soal Harvest Moon, Purnama Langka Tak Muncul Sampai 2019 Bulan Purnama Harvest Moon. ©2019 pixabay

Merdeka.com - Di belahan Bumi bagian utara, malam kemarin (13/9) muncul bulan purnama yang bernama Harvest Moon.

Harvest Moon adalah sebuah bulan purnama yang dekat dengan titik balik musim gugur. Ini adalah purnama yang langka karena kita tak lagi bisa melihatnya hingga 30 tahun lagi, tepatnya 2049.

Nah, mari kita bahas beberapa fakta yang meliputi purnama harvest Moon, dikutip Merdeka.com dari berbagai sumber.

Asal Usul Nama Harvest Moon

Harvest Moon sendiri diberi nama demikian karena cahaya lebih terang yang dipancarkannya dapat menerangi panen para petani di belahan Bumi bagian utara.

Harvest Moon juga disebut Wine Moon karena bertepatan dengan waktu panen anggur yang kerap dijadikan minuman anggur.

Tak cuma itu, fenomena bulan ini juga disebut sebagai Elk Cell Moon dan juga Full Corn Moon oleh banyak suku asli di dataran Amerika, atau suku Indian. Sementara orang Eropa, menyebutnya Gypsy Moon.

Orang Tiongkok, menjuluki fenomena bulan ini sebagai Chrysantemum Moon karena ilusi perubahan warna bulan yang lebih terang dan oranye ketimbang biasanya.

Bangsa Celtic di Skotlandia pun menandai akhir musim panen dengan kemunculan bulan ini.

Jadi, harvest moon sangat erat kaitannya dengan masa panen di berbagai belahan Bumi.

Micro Moon

Bulan purnama Harvest Moon sendiri memang lebih cerah, di mana Bulan terbit lebih cepat di waktu malam, namun waktunya lebih pendek.

Meski lebih cerah, ukuran penampakannya dari Bumi cenderung lebih kecil, tak seperti ketika gerhana bulan atau bulan purnama biasa.

Namun kejadian Harvest Moon kali ini yang bersifat micro moon atau bulan mini. Hal ini membuat bulan terlihat 14 persen lebih kecil dari biasanya. Cahayanya pun tak seterang supermoon, yakni 30 persen lebih redup dari supermoon.

Hal ini dikarenakan saat harvest moon kali ini, jarak bulan dengan Bumi mencapai jarak terjauhnya, yakni 1.313 kilometer.

Tak Bisa Dilihat Lagi Hingga 2049

Bulan purnama Harvest Moon yang terjadi 13 September ni merupakan momen langka. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya Harvest Moon kembali muncul sejak 13 Januari 2006, atau hampir 14 tahun lalu.

Sementara, fenomena ini tak bisa lagi kita lihat hingga 30 tahun mendatang, tepatnya 13 Agustus 2049.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Gerhana Bulan, Tanda Malapetaka hingga Larangan bagi Ibu Hamil
Mitos Gerhana Bulan, Tanda Malapetaka hingga Larangan bagi Ibu Hamil

Mitos gerhana bulan hanya bentuk budaya yang berkembang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Fenomena Super Blue Moon Hiasi Langit Jakarta, Beginilah Penampakan Langkanya
FOTO: Fenomena Super Blue Moon Hiasi Langit Jakarta, Beginilah Penampakan Langkanya

Blue Moon terjadi pada 30 dan 31 Agustus 2023. Fenomena ini bisa disaksikan secara langsung dengan mata tanpa menggunakan alat apapun.

Baca Selengkapnya
Potret Habitat Pertama Harimau Jawa, Begini Kondisinya Sekarang
Potret Habitat Pertama Harimau Jawa, Begini Kondisinya Sekarang

Pada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Terlewat! Super Blue Moon yang Langka Akan Mencapai Puncaknya Dini Hari Nanti
Jangan Sampai Terlewat! Super Blue Moon yang Langka Akan Mencapai Puncaknya Dini Hari Nanti

Fenomena antariksa yang langka akan terjadi dini hari nanti. Bukan hanya bulan purnama "supermoon" tapi Super Blue Moon.

Baca Selengkapnya
Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya
Desa di Maluku Tenggara Ini Sudah 20 Tahun Tak Dapat Daging Kurban, Ternyata Ini Penyebabnya

Desa tersebut berlokasi di Ohoibadar, Kabupaten Maluku Tenggara.

Baca Selengkapnya
Didedikasikan untuk Istri Presiden RI Ke-2, Ini Asal-usul Anggrek Tien dari Sumatra Utara
Didedikasikan untuk Istri Presiden RI Ke-2, Ini Asal-usul Anggrek Tien dari Sumatra Utara

Anggrek ini hanya hidup dan tumbuh di daerah tertentu dan kini sudah menjadi flora endemik Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya