Deretan Cara Lindungi Data Pribadi di TikTok, Anda Sudah Aman?
Merdeka.com - TikTok banyak disebut sebagai platform yang rentan peretasan siber. Namun berdasarkan temuan dari CISSReC yang belakangan ini melakukan uji independen, diklaim bahwa tidak ditemukan transmisi data mencurigakan di TikTok.
Kepala CISSReC Pratama Persadha juga menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan malware di aplikasi TikTok.
"Saat kami coba cek dengan malware analysis, tidak ada aktivitas mencurigakan saat menginstal TikTok, tidak ada malware yang bersembunyi," kata Pratama melalui keterangannya yang dimuat oleh Tekno Liputan6.com.
-
Apa saja tips agar akun Tiktok tetap aman? Patuhilah pedoman komunitas yang telah ditetapkan. Hindari melakukan aktivitas negatif, pelanggaran hak cipta, atau spam.
-
Mengapa akun TikTok harus tetap aman? Menjaga keamanan akun di TikTok sangat penting untuk melindungi reputasi kamu sebagai seorang kreator.
-
Bagaimana melindungi data pribadi dari pencurian? Pastikan semua perangkat kamu memiliki perlindungan maksimal yang dapat memberikan peringatan tentang pencurian identitas dan kebocoran data.
-
Data apa saja yang diambil TikTok dari pengguna? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
-
Bagaimana TikTok bisa diselamatkan dari blokir? ByteDance memiliki opsi untuk menjual asetnya kepada investor domestik atau melakukan negosiasi hukum guna menghindari pemblokiran.
Hasil pengujian tersebut senada dengan laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang mana setelah dilakukan riset keamanan siber mengenai TikTok, tidak ada malware yang ditemukan.
Meskipun demikian, Pakat IT Aat Shadewa membenarkan bahwa tingkat kesadaran publik mengenai privasi data masih rendah.
"Orang-orang tidak menyadari informasi macam apa yang aman untuk dibagi di platform digital dan bagaimana mereka sebenarnya bisa ambil bagian dalam mengatur data tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pemain di industri ini untuk terus mengedukasi publik mengenai privasi data," ujarnya.
Untuk melindungi privasi data Anda di TikTok, berikut langkah sederhana yang bisa ditempuh. Yuk simak bersama.
1. Ganti Kata Sandi
Mengganti sandi akan me-log out semua pengguna lain yang mungkin punya akses ke akun Anda.
Jika Anda tidak bisa mengubah kata sandi, hubungi Tim Pendukung dengan mengunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan pilih Privasi dan Pengaturan > Kirim Ulasan.
Pilih kata sandi yang aman yang mengandung setidaknya satu angka dan karakter khusus.
2. Periksa Info Akun
Kunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan klik Atur Akun Saya untuk memverifikasi apakah informasi di akun Anda benar.
Donny Eryastha, Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina menegaskan perusahaan berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.
"Kami bekerja dengan seksama untuk mengembangkan infrastruktur keamanan yang terbaik dan menjunjung Panduan Komunitas serta mematuhi aturan dan hukum privasi setempat yang berlaku," katanya.
3. Jangan Percaya Pihak Ketiga
Jangan mempercayai situs web pihak ketiga yang menjanjikan untuk memberikan likes secara gratis, penggemar, mahkota, koin, atau insentif lain, karena situs web ini bisa mengambil informasi login Anda.
TikTok tidak pernah menawarkan insentif semacam itu, dan selalu mengingatkan para pengguna untuk melaporkan kepada kami jika menerima tawaran seperti itu.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaSering kali, pengguna tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat menyebabkan pelanggaran yang berisiko membuat akun tidak aman atau bahkan diblokir.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaDi tengah teknologi yang terus berkembang pesat, banyak cara menghindari kebocoran data.
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca SelengkapnyaMenurut Nixon, pelanggaran terhadap perlindungan data pribadi tidak hanya berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengunduh video TikTok, mulai dari menggunakan situs web khusus, aplikasi pihak ketiga, hingga bot Telegram.
Baca SelengkapnyaMelalui cerita tentang latar belakang, minat, dan pencapaian, kita bisa memperkenalkan diri dengan lebih baik dan menciptakan ikatan emosional.
Baca SelengkapnyaProses pemulihan lupa kata sandi TikTok terbilang sederhana dan mudah diikuti.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia Tenggara mulai menyorot gaya berbisnis TikTok.
Baca Selengkapnya