Deretan perusahaan oto yang terjun di kancah mobil listrik, penyelamat lingkungan!
Merdeka.com - Mobil listrik tak ayal jadi masa depan transportasi dunia. Hal ini ditandai dengan komitmen para nama besar dari industri otomotif untuk terjun ke ranah mobil listrik.
Hal ini diprediksi paling tidak bisa kita lihat dalam satu dekade ke depan, di mana jalanan sudah akan dipenuhi oleh mobil listrik.
Untuk saat ini saja, di negara-negara barat, bahkan di Asia, sudah banyak pengguna mobil listrikd ari merek-merek yang diproduksi masal seperti Tesla, Chevy Bolt, ataupun Nissan Leaf.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
Nah berikut beberapa rencana dari para produsen teknologi untuk membuat mobil listrik.
GM: General Motors, orang tua perusahaan dari berbagai nama seperti Chevrolet, sudah berkomitmen untuk segera menghentikan produksi mobil yang menggunakan bahan bakar, untuk menggantinya dengan kendaraan listrik. Meski demikian, tak ada deadline kapan GM akan melakukannya. GM sendiri sudah berencana akan memproduksi 20 jenis mobil listrik dai sekarang hingga 2023.
Ford: Perusahaan asal AS ini sudah membentuk sebuah tim khusus untuk mengembangkan kendaraan listrik, bernama Team Edison. Ford pun telah berinvestasi sebesar 4,5 milyar dollar untuk 5 tahun, demi pengembangan kendaraan listrik. 13 model mobil listrik akan dirilis 2023 mendatang.
Toyota dan Mazda: Dua perusahaan mobil asal Jepang ini baru saja mengumumkan bahwa mereka akan kerja sama dengan Senso, produsen onderdil mobil, untuk membangun perusahaan baru yang akan memproduksi kendaraan listrik dan hybrid. Dua raksasa otomotif Jepang ini akan membangun pabrik dengan biaya hampir 2 milyar dollar, dan akan selesai tahun 2021 mendatang. Toyota sendiri telah memiliki lini kendaraan Hybrid yakni Prius.
Mercedez-Benz: Orang tua perusahaan Mercedez-Benz, Daimler, akan berinvestasi sebesar 1 milyar dollar ke pabrik mereka di Alabama AS, untuk memproduksi mobil SUV listrik dan juga membangun fasilitas pengembangan dan riset khusus baterai kendaraan listrik. Daimler sendiri juga akan berinvestasi 10 milyar dollar untuk pengembangan kendaraan listrik keseluruhan.
Mercedez-Benz sudah akan berhenti memproduksi mobil berbahan bakar pada 2022, dan akan menawarkan 50 model mobil listrik dan hybrid.
Renault, Nissan, dan Mitsubishi: Ketika nama besar otomotif ini akan kerja sama untuk mengembangkan sistem yang sama, yang nantinya akan digunakan untuk berbagai lini kendaraan elektrik mereka. Ketiganya akan merilis paling tidak 12 model mobil elektrik per tahun 2022 mendatang.
Jaguar Land Rover: Perusahaan mobil ini sudah berkomitmen akan hanya memproduksi mobil elektrik dan hybrid pada 2020 mendatang.
Volvo: Volvo adalah perusahaan yang jauh lebih cepat dari kebanyakan pabrikan lain untuk membuat kendaraannya berbasis elektrik, karena di 2019, Volvo tak akan memproduksi mobil berbahan bakar lagi. Volvo akan menawarkan 5 model kendaraan murni listrik dengan waktu rilis 2019 hingga 2021, dan memproyeksikan akan menjual 1 juta kendaraan dalam 6 tahun.
VW Group: VW Grup adalah orang tua perusahaan dari VW, Audi dan Porsche, dan akan berinvestasi 84 milyar dollar untuk pengembangan mobil listrik mereka. 60 milyar dari jumlah tadi, didedikasikan untuk produksi baterai.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaIndomobil Group telah secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan PLN Icon Plus untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca SelengkapnyaDunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAdopsi kendaraan listrik di Indonesia membutuhkan dukungan pembangunan ekosistemnya termasuk kebijakan yang berpihak dan fasilitas catu daya baterainya.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapan perusahaan pelat merah untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek ini menunjukkan kecepatan dan ambisi Vale Base Metals di bawah kepemimpinan CEO Deshnee Naidoo dan Chairman Mark Cutifani.
Baca Selengkapnya