Deretan plus dan minus dari Samsung Galaxy S9 dan S9+, tetap layak beli?
Merdeka.com - Samsung mengumumkan rilisnya Samsung S9 dan S9+ pada Minggu malam waktu Barcelona. Berbagai hal jadi unggulan, seperti kamera papan atas, peletakan fingerprint scanner yang tepat, hingga pilihan warna yang menarik.
Namun, tidak ada gadget yang sempurna. Bahkan perangkat dengan spesifikasi papan atas dan berharga mahal pun, tentu memiliki kekurangan.
Jadi mari kita simak apa yang diunggulkan oleh Samsung S9 ini, lalu kita bandingkan dengan beberapa kekurangannya. Dari sini Anda bisa menimbang, apakah Samsung S9 adalah perangkat yang layak beli, atau tidak.
-
Apa yang Samsung perbarui? Perangkat pertama yang akan menikmati dukungan diperpanjang ini adalah Galaxy A16 5G, yang baru saja diluncurkan. Samsung telah menginformasikan bahwa model ini akan mendapatkan update Android serta patch keamanan selama enam tahun ke depan.
-
Kenapa iPhone 8, 8 Plus, dan X cocok untuk dijual? Adapun beberapa model iPhone yang masih populer tapi tak dapat update iOS 17, sehingga cocok dijual atau tukar tambah adalah iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.
-
Apa yang ditawarkan Samsung Galaxy S24? Galaxy S24 juga menjadi pilihan menarik dengan harga Rp 10 Jutaan, memiliki chip Snapdragon yang sama dengan S24 Ultra dan menawarkan kamera belakang triple yang handal.
-
Apa fitur baru di Samsung Galaxy S24? Laporan tersebut mencakup tangkapan layar dari ponsel Galaxy yang menunjukkan fungsi yang disebut 'SMS darurat melalui satelit'. Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim SMS darurat menggunakan konektivitas satelit ketika mereka berada di luar jangkauan atau tidak terhubung ke jaringan seluler.
-
Kapan Honor X9b dirilis? Reno12 dan Honor Honor X9b juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.800mAH dan meraih skor baterai sebesar 156 poin.
-
Kenapa Samsung perbarui? Dengan demikian, pengguna mungkin bertanya-tanya perangkat mana saja yang termasuk dalam kebijakan ini dan apa dampaknya bagi pengguna Samsung.
Peletakan fingerprint
Peletakan fingerprint adalah salah satu nilai plus dari S9. Ini adalah perubahan terbesar dari S8 ke S9, di mana Samsung akhirnya mendengarkan keinginan pengguna yang seringkali mengotori lensa kamera S8 atau Note 8 mereka dengan sidik jari hanya karena ingin membuka kunci.
Dengan peletakan fingerprint scanner yang berada di bawah kamera, risiko lensa terkotori sidik jari berkurang drastis.
Namun adanya fingerprint scanner sendiri bisa jadi merupakan nilai minus. Pasalnya iPhone X kini sudah tak memakai fingerprint scanner yang bentuknya bisa 'menodai' mulusnya desain. Terlebih lagi, kini Vivo masih jadi yang pertama mengusung fingerprint bawah layar. Jadi, adanya fingerprint scanner secara fisik bisa jadi sudah ketinggalan zaman.
Layar yang lebih terang dan lebih tinggi ramping
Meski perbedaan tingginya di atas kertas tidak signifikan, namun minimnya bezel di bagian atas dan dagu yang ditampilkan Samsung S9 dan S9+ membuatnya jadi perangkat yang terkesan sangat tinggi ketimbang smartphone lain.
Soal terangnya layar, tak perlu diragukan kalau Samsung S9 adalah rajanya. Bagaimana tidak, hanya Samsung yang bisa memproduksi panel layar Super AMOLED. Mengutip DisplayMate, Note 8 saja memiliki kecerahan maksimum hingga 1.240 nits. Tentu kecerahan S9 berada di angka yang dekat dengan itu karena panel yang sama.
Jadi, layar merupakan nilai plus dari Samsung S9.
Dual bukaan
Salah satu fitur utama dari Samsung S9 adalah dual aperture atau dua bukaan. Fitur ini membuat kamera Samsung S9 bisa menyesuaikan kondisi cahaya, di mana jika kondisi cahaya kurang, bukaan secara otomatis disetel menjadi f/1.5. Sebaliknya, jika kondisi cahaya cukup terang, bukaan akan menyempit menjadi f/2.4. Fitur ini disebut Samsung mirip dengan kinerja mata kita dalam menyesuaikan kondisi cahaya.
Samsung mengklaim teknologi ini pertama kali disematkan di Samsung S9. Namun sebenarnya, fitur ini sudah dipakai di smartphone flip Samsung yang eksklusif di hanya ada di China, yakni W2018.
Sedikit soal aperture atau bukaan, jika diibaratkan, bukaan ini selayarknya diafragma mata. Bukaan yang makin besar (makin kecil angka, makin besar), akan membuat cahaya lebih banyak masuk, sehingga performa low light lebih baik.
Terdapat headphone jack
Headphone jack tentu kini seakan oase di padang pasir. Masih banyak orang yang sangat membutuhkan headphone jack, namun kini produsen smartphone lebih memilih membuangnya.
Mengikuti iPhone 7 hampir dua tahun lalu, kini iPhone 8, iPhone X, Pixel 2 XL, Huawei Mate 10 Pro, hingga Sony Xperia XZ2, kini sudah membuang headphone jack.
Masih banyak orang di luar sana yang tak puas dengan audio nirkabel ataupun headphone yang dicolok ke USB-C atau port lightning. Jadi, para pengguna sangat menghargai keputusan Samsung untuk tetap jadi perangkat yang mengusung headphone jack.
AR Emoji
AR Emoji mungkin merupakan jawaban Samsung atas Animoji besutan Apple di iPhone X. Namun apakah ini adalah fitur menarik? Tunggu dulu. Alih-alih imut seperti Animoji, tak bisa dipungkiri kalau AR Emoji itu agak seram. Tentu jika masyarakat disuruh memilih, Animoji adalah yang lebih menarik untuk dibuat bersenang-senang ketimbang AR Emoji.
Meski demikian, pemanfaatan di berbagai platform memang dimenangkan oleh AR Emoji. Namun Animoji lebih presisi di detil ekspresi wajah berkat fitur TrueDepth yang disokong kamera berfitur pengenalan wajah di iPhone X.
Jadi, selain ini adalah poin minus, ini adalah fitur yang mungkin tidak banyak berguna bagi para konsumen. Jika disuruh memilih pun, Animoji akan lebih menyenangkan untuk dibuat lucu-lucuan.
Bixby
Samsung selalu jadi yang terbaik ketika merilis smartphone Android papan atas. Bahkan persaingan dengan Apple pun selalu ditanggapi dengan sehat melalui berbagai rilis produk terbarunya. Namun sepertinya ada satu masalah, yakni Bixby.
Sudah setahun Bixby muncul, namun belum ada gebrakan dari aplikasi asisten khusus Samsung tersebut. Bersama Samsung S8, Bixby bahkan diberi tombol terdedikasi untuk langsung membuka aplikasinya. Masalahnya, tak banyak orang yang suka. Bahkan pada akhirnya, Samsung sendiri memberi opsi untuk menon-aktifkan tombol tersebut ketimbang Bixby terbuka tanpa sengaja.
Meski demikian, kegagalan Bixby tak serta merta menenggelamkan Samsung S8. Samsung Note 8 pun tetap mengusung hal serupa dan akhirnya tetap jadi salah satu yang terbaik.
Namun di Samsung S9, Bixby tetap ada. Salah satu fitur utamanya adalah penerjemahan secara live dari kamera, yang sebenarnya sudah jadi fitur sempurna milik Google Lens. Jadi, untuk mengalahkan Google, tentu Bixby masih butuh penyempurnaan lebih jauh. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
iPhone 16 Pro mengesankan, namun banyak alternatif seperti Pixel 9 Pro atau Galaxy S24 menawarkan fitur canggih dengan harga lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaGalaxy A16 hadir dengan desain sudut membulat dan lebih tipis dibanding pendahulunya, disertai susunan tiga kamera di bagian belakang.
Baca SelengkapnyaSamsung akhirnya merilis Galaxy S24 di ajang Galaxy Unpacked 2024, San Jose, California, dini hari, Kamis (18/1).
Baca SelengkapnyaIni daftar lengkap harga Samsung Galaxy S24 di Indonesia. Berminat yang mana?
Baca SelengkapnyaBerikut wujud warna Samsung A34 5G dengan varian Awesome Lime.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang layak dipertimbangkan selain Samsung Galaxy S24 Ultra.
Baca SelengkapnyaiPhone 16 menawarkan peningkatan desain, kamera, dan fitur AI, dengan peluncuran pada acara "It's Glowtime" Apple pada 9 September.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP yang harganya bisa menyaingi iPhone dan Samsung.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah bocoran spesifikasi Asus Zenfone 10 yang bakal dirilis nanti.
Baca SelengkapnyaGalaxy Ring merupakan perangkat wearable terkecil yang diluncurkan oleh Samsung.
Baca Selengkapnya3 HP Ini Punya Kamera Mantap, Hasil Fotonya selalu Terbaik
Baca SelengkapnyaSamsung akhirnya resmi merilis Galaxy S24 FE, versi lebih terjangkau dari flagship Galaxy S24 Series. Tentunya dibekali dengan fitur galaxy AI.
Baca Selengkapnya