Di China, lampu bisa digunakan jadi modem internet
Merdeka.com - Peneliti China menemukan terobosan baru dalam hal internet murah. Disebutkan, peneliti tersebut mampu mengalirkan internet tidak lagi dengan Wi-Fi, namun lewat bohlam lampu.
Seperti yang dilansir ZDNet (18/10), kabar ini pertama kali dilaporkan oleh harian China, Xinhua News. Dituliskan, dengan teknologi yang kemudian dinamakan Li-Fi ini, ternyata sinyal wireless bisa dikirimkan lewat bohlam lampu.
Sebuah lampu LED dengan daya 1 watt disebutkan mampu mengaliri hingga empat komputer dengan internet. Prinsipnya, cahaya LED tersebut menggantikan gelombang radio tradisional untuk mengirimkan data.
-
Siapa yang menggunakan internet di China? Hampir 3 dari 4 orang (74,36%) di China menggunakan internet.
-
Bagaimana internet mati di dunia mempengaruhi listrik? 1 mingguPemadaman listrik terjadi di mana-mana. Jaringan listrik modern kebanyakan telah mengandalkan internet untuk mengoordinasukan pembangkit listrik dan gardu listrik, termasuk pengoperasiannya melaui komputer.
-
Bagaimana Citra mengakses internet sebelum ada WiFi gratis? Dulu untuk bisa mengakses internet, Citra bercerita bahwa ia harus menunggu ‘sinyal ditiup angin’ terlebih dulu. Kadang, internet cuma numpang lewat di titik-titik tertentu.
-
Apa itu Lampu Colok? Lampu Colok atau biasa disebut 'Pelite' atau 'Pelito' dalam Bahasa Melayu ini sudah menjadi ciri khas yang berkembang di masyakarat Riau. Sampai sekarang, perayaan ini masih terus eksis dan menjadi salah satu kegiatan wajib saat malam terakhir bulan Ramadan.
-
Apa dampak internet mati terhadap bahan bakar? 1 bulanSalah satu dampak utama dari pemadaman internet, yang ikut memadamkan listrik, adalah alur distribusi bahan bakar. Stasiun pengisian bahan bakar/SPBU/pom bensin menggunakan listrik untuk banyak hal, seperti memompa bahan bakar.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
LED yang dimaksud pun bukanlah LED biasa yang sehari-hari kita pakai. Namun, LED tersebut memang sudah dipasangi sebuah microchip yang mampu mengatur lalu lintas data hingga 150Mbps, lebih tinggi dari kemampuan lintas data internet di China, atau mungkin Indonesia.
Namun begitu, masih ada kendala dalam pengembangan teknologi ini. Peneliti menemukan fakta bahwa jika cahaya lampu terhalang, maka sinyal internet juga akan terhalang.
Oleh karenanya, teknologi Li-Fi yang telah dikembangkan sejak 2011 ini masih perlu diperbaiki lebih lanjut. Jika berhasil, maka internet murah pun sepertinya bukan hanya mimpi.
Adapun sosok di balik penemuan ini adalah seorang perempuan. Namanya adalah Chi Nan dan dirinya merupakan seorang profesor di Fudan University.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan di sektor teknologi China makin agresif. Termasuk teknologi 6G berbasis satelit.
Baca SelengkapnyaLight Emitting Diode (LED) adalah semikonduktor yang menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik.
Baca SelengkapnyaLampu LED, atau Light Emitting Diode, adalah jenis lampu yang menggunakan teknologi elektronik yang canggih dan efisien dalam menghasilkan cahaya.
Baca SelengkapnyaBarangkali ini adalah kecepatan internet paling cepat di dunia saat ini. Konon kecepatan internet China 10 kali lebih cepat dari negara lain.
Baca SelengkapnyaLED adalah Light Emitting Diode yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaFiber optik sendiri adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut.
Baca SelengkapnyaPenerangan yang selalu menyala di dalam kereta merupakan bagian dari komitmen KCI untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
Baca Selengkapnya