Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di jejaring sosial, elektabilitas Jokowi-JK merosot

Di jejaring sosial, elektabilitas Jokowi-JK merosot Jokowi-JK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dibandingkan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla , pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa lebih tinggi tingkat elektabilitasnya di jejaring sosial.

Hal tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Katapedia Indonesia. Dalam hasil survei tersebut, terungkap bahwa grafik elektabilitas pasangan Jokowi - JK justru melorot dengan perkiraan karena kampanye hitam yang gencar berhembus sekarang ini di jejaring sosial.

"Pada pekan pertama usai mendaftar di KPU, elektabilitas Jokowi - JK sebesar 61,31 persen, jauh lebih unggul dari pasangan Prabowo Hatta yang hanya 38,69 perseb. Namun setelah memasuki pekan kedua, elektabilitas Prabowo - Hatta meningkat meningkat menjadi 48,24 persen. Sementara elektabilitas Jokowi - JK menurun menjadi 51,76 persen," ujar Direktur Katapedia Indonesia, Andhika Dwi P, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (05/06).

Setelah resmi mendaftar di kantor KPU, Prabowo mendapatkan banyak publikasi buruk di Twitter. Hal itu terlihat dari banyaknya cuitan negatif tentang isu uang, pelanggaran HAM dan isu buruk lainnya.

Pada pekan kedua, Prabowo mulai mendapatkan isu positif seperti dukungan dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, perhatian pada kekayaan nasional, dan perjuangan untuk rakyat.

Kampanye yang diusung Prabowo - Hatta mengangkat hashtag #PilihankuSatu #PrabowoKitaSemua, #SelamatkanIndonesia.

Sementara dari kubu Jokowi , sesaat usai pendaftaran pasangan itu mendapatkan respon positif di Twitter mengenai isu rupiah menguat, kebangkitan nasional, pembangunan tol laut, hingga kesederhanaan Jokowi . Namun memasuki pekan kedua, elektabilitas menurun meski didukung oleh Dahlan Iskan. Hal itu karena isu negatif seperti pencitraan blusukan, perang bintang, takut koalisi besar, dan nomor urut dua.

Kampanye yang diusung kubu Jokowi-JK adalah #LaguJokowiJK, #JokowiAdalahKita, #SayaPilihJokowi, #MenolakLupa dan #TNIProJokowi.

"Nilai efektivitas kampanye lebih tinggi Prabowo - Hatta." Katapedia juga memantau persepsi yang muncul di sosial media. Kata-kata yang muncul dalam persepsi seseorang terhadap pasangan Prabowo Hatta adalah PilihanKuSatu, dukung, Demokrat, Golkar, PKS, Gerindra.

Sedangkan kata-kata yang muncul dalam persepsi seseorang terhadap pasangan Jokowi - JKadalah program, aksi, misi, visi, Dahlan Iskan, dan Slank.

"Berdasarkan data di atas, tim media Prabowo - Hatta lebih baik dalam mengelola berita dibandingkan tim Jokowi - JK,"terang dia.

Elektabilitas pasangan Prabowo - Hatta mempunyai peluang besar mengalahkan elektabilitas Jokowi - JK.

"Kedua pasangan masih belum memiliki narasi kuat untuk menginspirasi pengguna sosial, sehingga mengandalkan pasukan cyber." Katapedia memperkirakan pertarungan Pilpres masih sangat kuat dan belum ada pemenang telak pada Pilpres mendatang.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasang kandidat Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Jokowi - Jusuf Kalla yang didukung oleh lima partai yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI sedangkan Prabowo-Hatta didukung oleh enam partai yaitu Gerindra, PAN, PPP, Golkar, PKS dan PBB.

(mdk/das)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi

Penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali

LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, TPN Klaim Hasil Lembaga Survei Beda dengan Internal
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, TPN Klaim Hasil Lembaga Survei Beda dengan Internal

Dia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Capres Ganjar di Jateng: Merosot 8,3 Persen
Hasil Survei Terbaru Capres Ganjar di Jateng: Merosot 8,3 Persen

Dalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Ganjar-Mahfud Anjlok, Pakar Komunikasi: Sering Kritik Presiden Jokowi
Survei Terbaru Ganjar-Mahfud Anjlok, Pakar Komunikasi: Sering Kritik Presiden Jokowi

Elektabilitas keduanya bisa naik dan Prabowo-Gibran bisa turun ketika ada hal khusus.

Baca Selengkapnya
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.

Baca Selengkapnya