Di masa depan, isi baterai smartphone dengan gerakan badan saja
Merdeka.com - Apabila selama ini, ketika bepergian dan beraktivitas menggunakan perangkat mobile, setiap orang selalu membawa sebuah power bank agar mereka tidak perlu bingung mencari tempat untuk charging perangkat mobilenya ketika baterainya habis.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, ada inovasi baru yang dapat memberikan tambahan energi untuk perangkat mobile tanpa harus charging melalui slot listrik.
Dikutip dari The Times of India (01/03), inovasi tersebut adalah dengan bergerak dan berjalan, maka secara otomatis, baterai dari perangkat mobile itu akan mendapatkan tenaga tambahan.
-
Bagaimana cara Powerbank Vivan mengisi daya smartphone? Powerbank masa kini dilengkapi teknologi fast charging yang memungkinkan Anda mengisi daya dengan cepat. Selain itu, ketersediaan lebih dari satu port memungkinkan Anda dapat mengisi ulang daya lebih dari satu perangkat secara bersamaan.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara kerja Ponsel Lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar.
-
Bagaimana cara mengisi daya baterai mobil listrik? Selain itu, kemajuan dalam teknologi baterai memungkinkan mobil listrik untuk menempuh jarak yang lebih jauh dengan satu kali pengisian daya.
-
Bagaimana menyimpan ponsel saat mengisi daya? Meletakkan ponsel diisi daya terus-menerus, terutama saat baterainya sudah penuh, dapat merusak baterai itu sendiri. Penumpukan panas, baik dari menumpuk barang di atas ponsel atau menyimpannya di bawah bantal, dapat membuat ponsel lebih panas dan merusak baterai, terutama jika menggunakan kabel palsu.
-
Kenapa tangan bergerak sendiri? Meskipun namanya mungkin terdengar aneh, terutama bagi mereka yang membayangkan makhluk luar angkasa, kondisi ini dapat menunjukkan masalah kesehatan yang serius, seperti stroke atau penyakit neurodegeneratif.
Topik pilihan: Android | Windows Phone | iOS
Inovasi yang dikembangkan oleh Zhong Lin Wang dari Georgia Institute of Technology ini berupa lapisan khusus yang dilekatkan di bagian belakang perangkat mobile yang dapat menangkap energi mekanis di sekitar dari vibrasi gerakan manusia dan mengonversinya menjadi energi listrik.
Namun, apa yang dilakukan oleh Wang ini bukanlah hal baru, karena di bulan Februari lalu, ada penelitian serupa yang dilakukan oleh peneliti gabungan dari University of Wisconsin, Sun Yat-sen University China dan University of Minnesota Duluth.
Cara kerja dari kembangan yang dilakukan oleh Wang dan para peneliti gabungan itu adalah sama yaitu menggunakan nanogenerator yang dapat menghasilkan listrik dari kekuatan mekanis.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mencapai terobosan ini, para peneliti mempelajari pergerakan ion melalui jaringan kompleks pori-pori yang saling berhubungan dalam superkapasitor.
Baca SelengkapnyaMasih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.
Baca SelengkapnyaBaterai smartphone yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaApakah boleh cas HP saat 50 persen menjadi salah satu pertanyaan yang banyak membuat pengguna gadget penasaran.
Baca SelengkapnyaStartup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBaterai HP yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
Baca Selengkapnya