Di masa depan, otak manusia harus ditanami silikon
Merdeka.com - Telah diberitakan sebelumnya bahwa tahun 2020 nanti, diprediksi bumi akan dikuasai oleh robot yang dapat menggantikan hampir seluruh pekerjaan manusia.
Dikutip dari BBC (13/1), salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang elektronik di CHina, Hon Hai, mengungkapkan pihaknya membangun pabrik berisi robot yang diproyeksikan dapat menggantikan 500 ribu pekerja dalam tiga tahun mendatang.
Menanggapi hal itu, kepala bidang AI di Singularity University, Neil Jacobstein, mengungkapkan bahwa nantinya otak manusia harus ditanami silikon agar tak kalah dengan robot. Mengapa demikian?
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Mengapa Robot AI lebih cepat dibanding manusia? Rekor robot ini sekitar 10 kali lebih cepat dibanding rekor tercepat manusia dalam memecahkan Rubik, yang diraih oleh Max Park pada tahun 2023 dengan kecepatan 3,13 detik.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Kenapa robot humanoid digunakan dalam maraton? 'Pada acara besar seperti maraton, robot bisa melakukan berbagai tugas,' kata Jiang Hanya, orang dari sebuah perusahaan teknologi di Beijing, dikutip dari Global Times, Senin (18/11). Sebagai contohnya, robot berkaki empat dan humanoid yang mirip dengan 'pace bunnies' bisa membantu pacer untuk perlombaan jarak jauh seperti maraton. Robot-robot ini bisa menjaga kecepatan tetap stabil dan bisa membantu para pelari mengontrol ritme lari mereka sambil memberikan data waktu nyata mengenai detak jantung, suhu, dan kualitas udara.
Bukan tidak mungkin apabila dunia didominasi robot, maka itu adalah mimpi buruk. Sebab kebodohan manusia di era itu akan semakin bertambah. Hal tersebut dipicu karena manusia sudah tidak pernah lagi berpikir, bergerak melakukan pekerjaan, berjalan kaki, dan hal lain layaknya manusia pada umumnya. Semuanya akan tergantikan oleh robot.
"Otak manusia belum diperbarui selama 50 ribu tahun dan jika laptop atau smartphone Anda belum diberi aplikasi tambahan dalam 5 tahun, Anda pasti khawatir," ujar Jacobstein.
Dia mengatakan bahwa solusi yang mungkin masuk akal adalah dengan menanamkan sesuatu di tengkorak manusia untuk meningkatkan kecerdasan. Bukan tidak mungkin itu adalah silikon agar tidak tertinggal oleh robot. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi percaya bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.
Baca SelengkapnyaTeknologi Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang, ada dua pertanyaan besar. Membahayakan atau menguntungkan?
Baca SelengkapnyaBerikut mengerikannya cara perusahaan Elon Musk akan pasang chip di otak.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.
Baca SelengkapnyaSebuah robot berbasis AI bernama Sophia betul-betul bikin geger. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaBrainBridge memperkenalkan sistem transplantasi kepala dengan bantuan AI, yang menjanjikan solusi bagi pasien seperti kelumpuhan dan penyakit neurologis.
Baca Selengkapnya