Di masa depan, password bisa menggunakan tubuh manusia
Merdeka.com - Saat ini, sebagian besar orang, terutama yang tinggal di kota besar, memiliki lebih dari satu, bahkan ada yang sampai memiliki lima akun, baik email maupun social media.
Setiap akun tersebut, pasti memiliki password. Bahkan handset seperti BlackBerry pun butuh password khusus untuk membuka BlackBerry ID-nya. Kebanyakan orang yang takut lupa password accountnya, terkadang menyamakan password untuk semua account, baik e-mail maupun social media, meskipun hal itu tentunya sangat tidak aman dan berbahaya.
Mengingat password, apalagi ditambah dengan PIN ATM ataupun Wi-Fi merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Apalagi kalau perusahaan atau instansi mewajibkan karyawannya mengganti password setiap bulan, seperti kantor Ericsson misalnya.
-
Mengapa kebocoran password tidak lagi menjadi masalah krusial? Alasan utama berkurangnya kekhawatiran akan kebocoran kata sandi adalah meningkatnya prevalensi autentikasi dua faktor di mana kode tambahan untuk mengonfirmasi login Anda dikirim melalui SMS atau dihasilkan dalam aplikasi pengautentikasi khusus.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Bagaimana melindungi data pribadi dari pencurian? Pastikan semua perangkat kamu memiliki perlindungan maksimal yang dapat memberikan peringatan tentang pencurian identitas dan kebocoran data.
-
Mengapa Pengelola Kata Sandi penting? Apabila ada peretas yang berhasil mengetahui akun sandi tersebut, maka berpotensi bisa mengakses semua akun yang pengguna miliki.
-
Bagaimana WhatsApp memastikan keamanan di HP baru? Meta, pemilik WhatsApp, ingin memastikan bahwa aplikasi WhatsApp berfungsi dengan baik dan menerima pembaruan terbaru serta keamanan yang lebih tangguh.
-
Kenapa password mudah dibobol? 'Secara tidak sadar, manusia membuat kata sandi yang sangat '‘manusia', yang berarti ini berisikan kata-kata dari kamus dalam bahasa aslinya, seperti menampilkan nama dan nomor. dll. Bahkan kombinasi yang tampaknya kuat sekalipun jarang benar-benar acak, sehingga dapat ditebak dengan algoritma.
Menurut VP Marketing dan Communication Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati, tren konsumer digital ke depan, salah satunya adalah menggunakan tubuh manusia sebagai password.
"Tubuh adalah kunci baru. Tren ini terkait dengan keamanan. Sejauh ini, pengamanan banyak dilakukan dengan kombinasi angka dan huruf untuk menjadi kata kunci. Namun ke depan, bagian tubuh yang akan menjadi pengaman," tuturnya, belum lama ini.
Dia pun menilai penyedia aplikasi akan menyediakan fasilitas finger print sebagai password untuk mulai masuk menjelajahi akun email atau social media, atau bisa juga dengan retina mata.
Menurut Hardyana yang akrab dipanggil Nana, password menggunakan anggota tubuh akan jauh lebih aman dan pengguna pun tak perlu khawatir lupa kode password atau PIN.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil yang mengejutkan dijelaskan ilmuwan dengan model komputerisasi.
Baca SelengkapnyaFaktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknologi yang kemungkinan memicu keributan.
Baca SelengkapnyaEvolusi kunci mobil dari manual ke digital, menawarkan keamanan dan kenyamanan lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKampus ini serius memperhatikan keamanan data mahasiswanya
Baca SelengkapnyaManfaatkan pengelola kata sandi, agar setiap akun punya kata sandi yang kuat dan unik .
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memakai kode PIN dengan angka yang sering dijumpai. Padahal hal itu sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaTeknologi Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang, ada dua pertanyaan besar. Membahayakan atau menguntungkan?
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaTeknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baca Selengkapnya