Di tahun 2015, apakah smartphone Android wajib pasang antivirus?
Merdeka.com - Semenjak smartphone, terutama Android, booming di tahun 2014, jumlah ancaman virus pada smartphone diklaim terus meningkat. Lalu, apakah sudah waktunya di tahun 2015 ini kita memasang antivirus di smartphone kesayangan?
Jawabannya ternyata belum. Meskipun smartphone Android menjadi target serangan hacker, Google masih selangkah di depan dengan teknologi antivirus yang terintegrasi dengan Play Store.
Secara rutin Play Store akan memindai aplikasi milik Anda dan juga aplikasi lain yang ada di tokonya. Update rutin yang diterbitkan oleh pengembang lewat Play Store pun menjadi tameng tersendiri dari serangan malware di smartphone.
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
-
Kapan sebaiknya kita menghindari penggunaan gadget? Hindari penggunaan perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, atau laptop, setidaknya satu jam sebelum tidur.
-
Mengapa BRI mengimbau nasabah untuk tidak meng-install aplikasi dari sumber tidak resmi? Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI mengimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat tersebut,“ ucapnya.
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
-
Apa risikonya pakai kabel Android? Alasannya adalah kekhawatiran akan panas berlebih selama proses pengisian daya.
-
Mengapa penting hati-hati saat menggunakan WiFi umum? Banyak ahli keamanan siber mengingatkan agar selalu berhati-hati selama menggunakan WiFi umum. Termasuk di antaranya, risiko perangkat rentan terhadap serangan siber, seperti pencurian informasi pribadi atau malware.
Imbasnya, banyak produsen antivirus besar macam Symantec tidak menambahkan fitur pemindai virus yang aktif setiap saat untuk mengamankan smartphone Anda.
Direktur dari Symantec, Kevin Haley pun mengatakan bila virus belum sepenuhnya fokus pada smartphone. Oleh sebab itu, mereka lebih fokus pada fitur keamanan lain pada produk mobile, misalnya fitur anti hilang, Android Central (30/01).
Smartphone Android yang rentan virus adalah ...
Sayangnya perlindungan Google via Play Store mereka tidak akan berdampak besar bagi smartphone-smartphone Android yang telah di-root atau dibobol akses OS-nya. Smartphone yang telah di-root terbukti lebih rentan terhadap serangan virus.
Hal itu disebabkan oleh banyaknya aplikasi yang diinstal di smartphone tanpa melalui Play Store, seperti lewat file 'APK'. Hacker dapat dengan mudah menyusupkan virus pada file instalasi aplikasi tanpa diketahui pengguna.
Akibatnya, data-data penting di dalam smartphone Android Anda menjadi lebih mudah dicuri dan dimanfaatkan untuk aksi ilegal.
Nah, pengguna-pengguna smartphone Android yang telah me-root gadget mereka itulah yang perlu memasang antivirus. Proses pemindaian virus pun harus dilakukan secara rutin, setidaknya dua kali seminggu. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah ini membantu pengguna iPhone agar HP-nya awet dipakai sepanjang tahun.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaDeretan HP Android ini sudah tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp mulai Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah mudah yang wajib dilakukan saat HP kena hack.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca Selengkapnya