Di tahun 2016, jumlah smartphone melebihi total manusia di bumi
Merdeka.com - Perangkat mobile khususnya smartphone diprediksikan akan semakin bertambah dan semakin banyak berlalu lalang di dunia. Bahkan kemungkinan jumlah smartphone akan melebihi jumlah ponsel.
Sebuah penelitian dan analisis yang dilakukan oleh Spark Hire mengungkapkan bahwa nantinya di tahun 2016 mendatang, jumlah smartphone akan semakin bertambah banyak.
Dikutip dari Mashable (03/11), bahkan jumlah tersebut diprediksikan akan melebihi jumlah manusia di bumi ini. Prediksi lainnya yang pernah dilakukan oleh Statista juga mengungkapkan bahwa di tahun yang sama (2016), jumlah pengapalan smartphone di dunia akan mencapai ratusan juta unit.
-
Apa penelitian WHO tentang smartphone? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Apa dampak adiksi smartphone? Yenny menjelaskan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya dapat menyebabkan gangguan kognitif, seperti kecenderungan untuk menjadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, tetapi juga berpotensi menyebabkan obesitas.
-
WHO meneliti tentang smartphone? Penelitian ini, yang dilakukan atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjadi titik terang bagi kekhawatiran yang telah lama ada di kalangan masyarakat terkait potensi bahaya gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone.
-
Siapa yang berisiko adiksi smartphone? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan smartphone? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda. Umat manusia mungkin berevolusi untuk memiliki cakar, bukan bentuk tangan saat ini untuk memegang ponsel pintar. Leher manusia mungkin ditekuk agar lebih nyaman melihat komputer pribadi.
-
Kenapa WHO meneliti smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
Kenapa prediksi dan analisis-analisis tersebut berani mengangkat kepastian bahwa jumlah smartphone akan membengkak beberapa tahun lagi, hal itu dikarenakan untuk saat sekarang ini smartphone bahkan tablet bukan lagi masuk dalam kategori barang mewah karena sudah banyak orang yang mampu membelinya.
Bahkan tidak sedikit ada seseorang yang dalam beraktivitas sehari-hari harus membawa 2 sampai 3 smartphone bersamanya. So, apabila dikatakan bahwa di tahun 2016 mendatang bahwa jumlah smartphone akan ungguli jumlah manusia, maka pernyataan tersebut boleh dikatakan kemungkinan besar dapat terjadi.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa orang-orang AS malas memakai smartphone.
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penggunaan layar yang berlebihan pada anak bisa menjadi cerminan penggunan smartphone berlebihan pada anak.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa banyak dampak buruk bagi tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya