Di tahun 2100, bumi akan semakin panas
Merdeka.com - Perubahan iklim drastis, naiknya volume laut dan sejenisnya merupakan dampak dari global warming yang selama ini mendera bumi beserta isinya. Temperatur bumi juga akan perlahan merangkak naik dari tahun ke tahun.
Para peneliti dari University of New South Wales menemukan bukti bahwa iklim dunia akan rusak dan temperatur di bumi akan terus naik setidaknya mencapai di atas 4 derajat Celcius dari suhu normal secara merata di seluruh planet pada tahun 2100 mendatang.
Bahkan diperkirakan juga, kenaikan tersebut akan menjadi dua kali lipat atau 8 derajat Celcius di tahun 2200. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa apabila di suatu negara atau tempat yang temperatur rata-ratanya hanya 23 derajat Celcius, maka di tahun 2100 akan menjadi 27 derajat Celcius.
-
Apa penyebab utama pencemaran udara di kota besar? Kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah menghasilkan emisi gas dan partikel yang mencemari udara, menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan penyakit pernapasan.
-
Apa dampak CO2 bagi kehidupan? CO2, atau karbon dioksida memiliki beberapa bahaya yang signifikan bagi kehidupan dan lingkungan, seperti misalnya: Pemanasan Global, Perubahan Cuaca Ekstrem, Asidifikasi Laut, Kerusakan Ekosistem, Kelaparan dan Kekeringan, Polusi Udara dan Kesehatan Manusia, Hujan Asam, Efek Rumah Kaca.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Siapa penyebab efek rumah kaca? Di mana aktivitas manusia menjadi faktor paling besar dalam memproduksi gas-gas yang menimbulkan pemanasan atmosfer.
-
Bagaimana emisi gas rumah kaca mempengaruhi cuaca? Sebenernya definisi dari perubahan iklim itu adalah akibat pada aktivitas dari manusia, terutama yang menggunakan sumber energi fosil,
-
Mengapa polusi udara berbahaya? Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang meresahkan di beberapa tempat saat ini.
Dikutip dari Daily Mail (31/12/2013), namun para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat dihindari apabila jumlah karbondioksida dalam udara dapat dipangkas.
Professor Sherwood, salah seorang peneliti, menyatakan, kenaikan 4 derajat Celcius secara global ini bukan hanya berbahaya namun juga menjadi satu bencana bagi seluruh makhluk hidup di bumi, karena akan terus meningkat.
Para peneliti mengamati kenaikan temperatur global yang awalnya hanya naik 1,5 derajat Celcius secara rata-rata menjadi 5 derajat Celcius beberapa tahun belakangan ini.
"Kenaikan temperatur itu akan membawa dampak serius bagi banyak negara termasuk masalah ekonominya," jelas Sherwood.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaMeskipun situasinya kritis, masih ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak terburuk.
Baca SelengkapnyaCaption cuaca panas lucu bisa dijadikan sarana hiburan yang menyenangkan dan dibagikan di media sosial.
Baca SelengkapnyaOksigen diprediksi akan lenyap satu miliar tahun lagi.
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru yang dilakukan University of Bristol memprediksi kapan manusia dan mamalia akan mengalami kepunahan.
Baca SelengkapnyaManusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.
Baca SelengkapnyaSuperbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan di Eropa mengumumkan pada Kamis (5/10), 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaDalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca Selengkapnya