Di zaman purba, kecoak makan kotoran dinosaurus
Merdeka.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Slovakia Academy of Sciences mengatakan bahwa ternyata kecoak telah memakan semua kotoran dinosaurus di zaman purba kala, seperti yang dilansir The Tech Journal (11/12).
Menurut para peneliti, kecoak purba dari keluarga Blattulidae punah bersama dinosaurus herbivora antara 250 juta tahun yang lalu. Kecoak Blattulidae diduga sebagai kecoak yang telah memakan semua kotoran yang dihasilkan oleh dinosaurus kala itu.
Penelitian tersebut dilakukan dengan metode pencitraan mutakhir yang disebut 'synchrotron X-ray microtomography', yaitu membuat model fosil kecoak yang ditemukan di Lebanon berusia 120 juta tahun menjadi 3D. Hasilnya, para peneliti menemukan partikel kayu di dalam usus kecoak purba yang menurut pengamatan mereka, itu berasal dari kotoran dinosaurus.
-
Dimana ditemukan bukti cacing usus pada dinosaurus? Dinosaurus menderita berbagai cacing parasit, termasuk cacing pita dan trematoda.
-
Siapa yang menemukan tulang dinosaurus itu? Seorang pria bernama Damien Boschetto, 25 tahun, sedang mengajak anjingnya berjalan-jalan di hutan dekat Kota Montuliers, Prancis, ketika menemukan tulang berusia 70 juta tahun.
-
Apa yang di temukan ahli paleontologi? Ahli paleontologi menemukan fosil bernama Lomankus edgecombei yang terawetkan dengan emas palsu, atau biasanya disebut pirit besi.
-
Fosil dinosaurus apa yang ditemukan? Para peneliti di Hong Kong baru saja mengumumkan penemuan fosil dinosaurus yang merupakan yang pertama kalinya di daerah tersebut.
-
Bagaimana tulang dinosaurus itu ditemukan? 'Ketika sedang mengajak anjing saya berjalan, ada longsoran tanah di tepi jurang terlihat berbagai macam tulang.'
Kecoak tidak mungkin mengunyah makanannya, dan sistem pencernaannya tidak mampu mencerna partikel kayu yang ada pada kotoran. Pandangan tersebut sebagian besar juga didukung oleh teori yang mengatakan bahwa dinosaurus punah karena terhantam asteroid yang jatuh ke bumi jutaan tahun yang lalu. Musnahnya dinosaurus tidak dibarengi oleh musnahnya kecoak kala itu. Sebab kecoak memang memiliki kemampuan untuk tahan terhadap 9 radiasi nuklir sekalipun.
Sementara dinosaurus musnah, beberapa kotoran yang masih tersisa dan bercampur dengan kayu serta tanah yang ada saat itu, menjadi makanan lezat bagi Blattulidae. Karena mereka tidak dapat mencerna partikel kayu dalam tubuh mereka, gerakan partikel kayu membuat kecoak membelah hingga akhirnya Blattulidae punah seiring dengan waktu.
Baca Juga:
200 Ribu orang siap jadi warga planet Mars
Situs bersejarah dari Ramla kembali ditemukan di Israel
Antartika dilanda suhu dingin terburuk dalam sejarah, -93,2 C
Nantinya, ratusan bahasa tradisional di Indonesia akan musnah
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini fosil T-Rex yang ditemukan lengkap dengan makanan terakhirnya yang terawetkan di dalam perut. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDr. Francois Therrien, dari Royal Tyrell Museum of Palaeontology, menjelaskan tyranosaurus dewasa ini merupakan "pemakan yang agak tidak memilih".
Baca SelengkapnyaFeses ini diduga kotoran manusia purba yang bekerja membangun Stonehenge.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini ditemukan baru-baru ini oleh ilmuwan di China.
Baca SelengkapnyaBeelzebufo, katak raksasa sebesar bola pantai yang hidup 70 juta tahun lalu di Madagaskar, diduga memangsa dinosaurus muda, menurut penelitian terbaru.
Baca SelengkapnyaPenggalian fosil dari dinosaurus di masa lalu mengungkap bahwa terdapat sejumlah penyakit masa kini yang sudah diidap dinosaurus.
Baca SelengkapnyaBerikut jenis-jenis tumbuhan beracun sejak zaman dinosaurus yang masih ada hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaBekas luka sayatan pada fosil tulang kering manusia ungkap kemungkinan nenek moyang kita dulu kanibal
Baca SelengkapnyaLongipteryx chaoyangensis adalah salah satu spesies burung paling awal di bumi, yang hidup 120 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengkonfirmasi adanya tumor tulang yang menjadi kanker ganas pertama pada dinosaurus.
Baca SelengkapnyaOrang-orang mencari tahu bagaimana bau dinosaurus kala hidup.
Baca Selengkapnya