Diabetes disebabkan oleh manusia purba Neanderthal
Merdeka.com - Sebuah studi terbaru yang diungkapkan oleh peneliti mengungkapkan bahwa resiko diabetes di Amerika diwarisi oleh manusia purba Neanderthal, seperti yang dikutip dari The Tech Journal (26/12).
Diperkirakan, kala itu manusia modern mulai membaur dan bergaul dengan kaum Neanderthal setelah meninggalkan Afrika sekitar 60 ribu-70 ribu tahun yang lalu. Dari situlah gen Neanderthal ditemukan menyatu pada manusia modern warga non-Afrika yang hidup sekarang.
Menurut penelitian tersebut, gen diabetes membuat lebih dari 8 ribu orang Meksiko dan Amerika Latin terinfeksi dari varian gen itu.
-
Apa saja penyebab diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap diabetes keturunan? Banyak orang beranggapan bahwa jika orang tua menderita diabetes, maka anak-anak mereka juga akan mengalami hal yang sama.
-
Apa yang menyebabkan diabetes? Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
-
Kenapa diabetes keturunan bisa terjadi? Memang ada peningkatan risiko sebesar 20 persen lebih tinggi bagi anak yang orang tuanya mengidap diabetes,' ungkap Christopher.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
Sementara di Asia, gen ini juga ditemukan pada sekitar 20 persen. Sementara untuk kawasan Eropa dan Afrika sangat jarang ditemukan. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DNA Neaderthal yang mengalir di manusia modern mempengaruhi sejumlah hal pada kesehatan kita saat ini.
Baca SelengkapnyaGenom populasi manusia modern di luar Afrika mengandung sekitar 1 persen hingga 2 persen DNA Neanderthal.
Baca SelengkapnyaKecintaan manusia terhadap karbohidrat merupakan suatu hal yang bisa terjadi dari evolusi manusia.
Baca SelengkapnyaSetelah Homo Sapiens muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan memahami para manusia purba hidup bersama dengan hominin lainnya.
Baca SelengkapnyaFosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaKepunahan spesies di Bumi puluhan ribu tahun lalu diduga disebabkan virus, virus yang masih ada di zaman modern ini.
Baca SelengkapnyaPenelitian ilmuwan atas temuan fosil-fosil manusia prasejarah mengungkap apa yang dimakan Neanderthal ketika di Zaman Es.
Baca SelengkapnyaKemana perginya Homo sapiens setelah dari Afrika telah menjadi teka-teki besar dalam studi evolusi manusia selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaStudi baru membantah dugaan sebelumnya yang menyatakan malaria muncul sekitar 2.000 sampai 3.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap keterampilan berburu dan kompleksitas interaksi manusia dengan lingkungan prasejarah.
Baca SelengkapnyaAda cara manusia purba bertahan hidup di zaman es dengan cara diet.
Baca SelengkapnyaNeanderthal dan homo sapiens kerap disebut memiliki banyak kesamaan. Benarkah mereka nenek moyang kita?
Baca Selengkapnya