Dibutuhkan pemerataan industri digital yang lebih
Merdeka.com - Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara raksasa digital ekonomi di Asia. Peluang itu bisa dilihat dari sisi jumlah pengguna internet, infrastrukstur telekomunikasi yang mulai merata, serta tingkat kesadaran orang Indonesia yang mulai tinggi.
Bahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, berkali-kali menyampaikan jika pada tahun 2020, ekonomi digital Indonesia diprediksikan mampu menembus angka USD 130 miliar.
Meski begitu, menurut Vice-Chairman of Telematics Broadcasting, Research & Technology, KADIN Indonesia, Ilham Habibie, yang perlu dilakukan adalah pemeratan industri digital yang lebih merata.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
Hal itu bertujuan agar tidak ada kesenjangan yang jauh antara orang yang sudah melek digital dan orang yang masih tetap berpola konvensional.
"Ini penting dilakukan edukasi yang lebih massif, karena jika kesenjangan pengetahuan digital tidak merata, maka akan semakin tampak kesenjangan sosial di tanah air," ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (5/10).
Maka itu, tidak ada salahnya untuk belajar dari keberhasilan negara-negara yang memiliki budaya digital yang lebih maju dibanding Indonesia. Hal itu dirasa penting karena seluruh dunia kini telah membahas mengenai era digital.
"Termasuk India yang memiliki budaya digital sedikit lebih maju dibanding Indonesia," katanya dalam acara konferensi COMSNETS Indonesia 2017.
Hal senada pun diutarakan oleh Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi (MEITY) India, Ajay Kumar.
Menurut dia, perkembangan ICT dunia diwarnai dengan beragam isu menarik, seperti Implementasi Internet of Think (IoT) yang kian dekat kehidupan sehari-hari, trend e-commerce, cyber security, smart city dan trend lainnya yang mengarah pada era digitallife.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaSokongan pertumbuhan data center untuk AI membantu ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen.
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca Selengkapnya