Didi Chuxing akuisisi 99 Taxis asal Brazil
Merdeka.com - Aksi akuisisi kembali lagi terjadi di ranah layanan aplikasi transportasi. Di awal tahun 2018, Didi Chuxing – perusahaan layanan aplikasi transportasi asal China – mengumumkan telah mengkuisisi perusahaan serupa asal Brazil yakni 99 Taxis.
Dilaporkan, Fortune dan The Verge, Kamis (4/1), langkah tersebut merupakan strategi Didi Chuxing untuk bersaing dengan Uber di Amerika Latin.
Sayangnya, perusahaan enggan menyampaikan nilai dari akuisisi tersebut. Hanya saja, ada dua orang yang mengetahui kesepakatan tersebut. Mereka mengatakan akusisi itu bernilai USD 1 miliar. Didi tak sendiri mencaplok seluruh saham 99 Taxis.
-
Dimana AI digunakan dalam aplikasi transportasi? Aplikasi Transportasi Online
-
Dimana taksi terbang akan beroperasi? Joby Aviation merupakan perusahaan pengembang taksi terbang asal AS. Mengutip KhaleejTimes, Jumat (26/4), dengan menggunakan taksi terbang, akan memangkas waktu perjalanan antara Abu Dhabi dan Dubai.
-
Di mana taksi-taksi unik ini ditemukan? Di beberapa bagian dunia lainnya, terdapat taksi yang menggunakan Lamborghini sebagai kendaraannya. Bahkan, ada juga taksi yang menggunakan mobil kecil dengan desain yang mirip dengan helm.
-
Bagaimana taksi-taksi ini berbeda dari yang lain? Taksi umum biasanya menggunakan mobil jenis sedan atau MPV yang dapat ditemui hampir di seluruh dunia. Namun, terdapat juga taksi yang menggunakan jenis mobil lainnya.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kapan taksi terbang IKN mulai beroperasi? Dari taksirannya, sky taxi atau moda transportasi taksi terbang baru bisa beroperasi komersial di tahun kelima atau pada 2030.
Dikabarkan, perusahaan asal China itu melibatkan beberapa investor untuk membenamkan investasinya seperti Riverwood Capital, Monashees Inc, Qualcomm Ventures, Tiger Global Management LLC dan SoftBank Group. Terlepas itu, dengan akuisisi ini tentu saja Didi memegang kendali 99 Taxis.
“Globalisasi adalah prioritas strategi untuk kami. Dengan peningkatan investasi pada kemampuan kecerdasan buatan (AI) dan solusi transportasi yang cerdas, maka kami akan terus memajukan transformasi industri transportasi dan otomotif global melalui beragam operasi dan kemitraan internasional,” kata pendiri dan CEO Didi, Cheng Wei.
Rencana Didi memasuki kawasan Amerika Latin itu memang sempat didengungkan. Terutama masuk ke Meksiko pada tahun 2018. Alhasil, di awal tahun ini Didi membuktikan janjinya.
Sekadar informasi selain 99 Taxis, sebelumnya Didi juga telah melakukan investasi di banyak saingan Uber termasuk Lyft, India Ola, Grab, Estonia’s Taxifity, dan Careem. Langkah ini dilakukannya untuk memenangkan persaingannya dengan Uber.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian volume ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa program itu memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan brand.
Baca SelengkapnyaRosalia Indah ramai di media sosial usai Ipad milik penumpang hilang.
Baca SelengkapnyaUber Bersama BYD Bakal Hadirkan 100.000 Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaTotal perjalanan Kereta Cepat Whoosh menjadi 48 kali per hari.
Baca SelengkapnyaEva bilang KCIC sudah mengantisipasi peningkatan arus balik ini dengan mempersiapkan perjalanan Whoosh sebanyak 48 perjalanan.
Baca SelengkapnyaKCIC memastikan transaksi bisnis perusahaan sebagian besar dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProdusen otomotif Tiongkok BAIC Group dalam perjalanannya menggandeng sejumlah pabrikan otomotif ternama dunia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut 4 merek mobil China yang bakal masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut 4 merek mobil China yang bakal masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMerek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca Selengkapnya