Diganggu Bangladesh, hacker kita masih sabar
Merdeka.com - Berbagai serangan terhadap situs Indonesia yang diduga dilakukan oleh hacker Bangladesh tidak membuat para peretas negeri ini bertindak gegabah. Hingga kini, belum nampak adanya serangan balasan yang akan dilakukan hacker Indonesia terhadap Bangladesh.
Ada lebih dari 10 website dari Indonesia berhasil dilumpuhkan oleh hacker yang dalam tampilan defacenya menunjukkan logo kelompok peretas Bangladesh bernama Bangladesh Grey Hat Hackers (BGHH).
Kelompok hacker bernama Indonesian Security Down Team pun mencoba melakukan penelitian dan mereka mengatakan bahwa memang benar ada kelompok dari BGHH yang ternyata melakukan aksi peretasan ke website-website Indonesia.
-
Kenapa Bangladesh menjadi konflik? Kelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
-
Apa yang terjadi di Bangladesh? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus). Kejadian ini terjadi di Bangladesh. Hanya perlu waktu dua jam bagi piton Burma untuk menelan mentah-mentah piton Batik.
-
Siapa yang menyerang Bangladesh? Pada tahun 1971 sekitar tiga juta warga negara Pakistan Timur terutama yang berasal dari suku Bengali dibunuh secara struktural dan sistematis oleh pemerintah Pakistan Barat dipimpin oleh Presiden Agha Mohamed Yahya Khan.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Kapan Perang Batak berakhir? Sampai akhirnya pada sebuah pertempuran di tahun 1907, Sisingamangaraja XII gugur bersama putrinya dan dua orang putranya yang menjadi akhir dari Perang Batak.
Namun begitu investigasi ini tidak lantas membuat ISD gegabah dalam mengambil tindakan. ISD pun masih mencari motif kenapa mereka (BGHH) melakukan aksi peretasan kembali ke situs-situs Indonesia?
Hingga kini sendiri, belum nampak adanya serangan balasan terhadap hacker Bangladesh tersebut. Namun, peluang pecahnya perang cyber antara kedua belah negara bukan berarti takkan terjadi.
Sebelumnya, hacker Indonesia juga pernah terlibat perang dengan hacker Bangladesh. Hacker Bangladesh kala itu menyerang situs publik Indonesia dengan virus sementara hacker Indonesia berhasil melumpuhkan situs Istana Presiden Bangladesh. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya