Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dilanda masalah finansial, CEO LeEco justru tak mau pulang ke China

Dilanda masalah finansial, CEO LeEco justru tak mau pulang ke China Chairman LeEco, Jia Yueting. © REUTERS

Merdeka.com - LeEco, perusahaan asal China yang dikenal karena berbagai produknya seperti smartphone LeEco Le Pro3 yang mengusung spek papan atas serta mobil listrik LeSee Pro, sudah setahun lebih ini dikabarkan berjuang untuk lepas dari jeratan finansial.

Markas di AS yang dijual, suntikan dana, hingga pembekuan aset telah dilakukan namun keadaan finansial LeEco masih merah.

Meski keadaan LeEco yang demikian, sepertinya perusahaan asal China tersebut masih tak mau pulang kampung setelah penetrasinya ke pasar AS gagal.

Bahkan melansir Engadget dan Reuters, sang pendiri LeEco bahkan menolak kembali ke China untuk keperluan investigasi keuangan perusahaan tersebut yang dianggap berbahaya oleh pemerintah China.

Sang CEO, Jia Yueting, diutus untuk pulang ke China oleh Securities Regulatory Commission atau Komisi Regulasi Efek China, untuk menyelidiki dan mencari solusi atas kebangkrutan tersebut.

Jia Yueting menyebut bahwa dirinya sedang berfokus untuk penggalangan dana bagi startup mobil listrik Faraday Future yang kini berafiliasi dengan LeEco. Yueting adalah salah satu investornya.

Alih-alih, ia mengirim saudaranya yakni Jia Yuemin untuk kembali ke China dan berurusan dengan yang berwenang di Negeri Tirai Bambu tersebut.

tanda-tanda runtuhnya LeEco sudah lama terjadi. Mei tahun lalu, LeEco secara resmi menyatakan bahwa perusahaan tersebut 'merumahkan' 325 karyawannya dari markas perusahaan di San Diego, California. Momen tersebut juga menandai bahwa ekspansi mereka di Amerika Serikat akan ditunda hingga situasi finansial dinyatakan aman.

Sebelumnya di bulan Maret, LeEco ingin menjual kantornya yang berdiri di atas 20 hektar lahan di Santa Clara, California.

Jauh sebelum itu, LeEco pun sudah kena masalah finansial. Di bulan November 2016, akibat keuangan yang semakin menipis Co-Founder LeEco, Jia Yueting menyatakan bakal memangkas gaji tahunannya sendiri. Tak lama kemudian ada kabar bahwa mereka baru saja mendapatkan dana baru senilai USD 600 juta untuk bisnis mobil listriknya.

Masalah finansial yang melanda LeEco ini diduga karena penetrasi super agresifnya di Amerika Serikat dengan berbagai produk cerdas.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buruh Kendaraan Listrik China
Buruh Kendaraan Listrik China "Dipaksa" Terima Upah Murah, Penyebabnya karena Ini

Rendahnya pemanfaatan pabrik dan persaingan yang menyebabkan terlalu banyak perusahaan merugi.

Baca Selengkapnya
Bukan Samsung, Ini Produsen HP Layar Lipat Pertama di Dunia, Begini Sekarang Nasibnya
Bukan Samsung, Ini Produsen HP Layar Lipat Pertama di Dunia, Begini Sekarang Nasibnya

Banyak yang mengira Samsung pelopor HP layar lipat. Tapi sesungguhnya bukan.

Baca Selengkapnya
Sebuah perusahaan otomotif asal China mengalami kebangkrutan sekali lagi, disebabkan oleh persaingan harga yang ketat.
Sebuah perusahaan otomotif asal China mengalami kebangkrutan sekali lagi, disebabkan oleh persaingan harga yang ketat.

Human Horizon telah mengalami kesulitan keuangan yang berlarut-larut

Baca Selengkapnya
Kondisi Pasar Mobil Listrik di China yang Suram akibat Persaingan Harga yang Ketat
Kondisi Pasar Mobil Listrik di China yang Suram akibat Persaingan Harga yang Ketat

Meskipun penjualan EV di China meningkat, prospek pendapatan produsen kendaraan listrik tetap suram karena persaingan harga yang ketat.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Buatan Xiomi belum dapat beroperasi di Indonesia, berbeda dengan Wuling dan BYD.
Mobil Listrik Buatan Xiomi belum dapat beroperasi di Indonesia, berbeda dengan Wuling dan BYD.

Tak Seperti Wuling hingga BYD, Mobil Listrik Buatan Xiomi Belum Bisa Mengaspal di Indonesia

Baca Selengkapnya
Pesaing Tesla dari China Bangkrut: Apa Penyebabnya?
Pesaing Tesla dari China Bangkrut: Apa Penyebabnya?

Mobil Listrik Pesaing Tesla dari China Kini Dilaporkan Bangkrut

Baca Selengkapnya
Elon Musk Tunda Semua Investasi di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia?
Elon Musk Tunda Semua Investasi di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia?

Tesla juga menunda investasi di seluruh dunia akibat ketegangan Amerika-China.

Baca Selengkapnya
Sudah Ditunggu Konsumennya hingga Sebulan, Baru Dipakai Sebentar Mobil Listrik Ternama ini Malah Rusak
Sudah Ditunggu Konsumennya hingga Sebulan, Baru Dipakai Sebentar Mobil Listrik Ternama ini Malah Rusak

Konsumen asal China ini melaporkan bahwa mobil listrik yang sudah dipesannya hingga sebulan rusak.

Baca Selengkapnya
Xiaomi Menghabiskan Dana Sebesar Rp3,9 Triliun untuk Pengembangan Mobil Listrik SU7
Xiaomi Menghabiskan Dana Sebesar Rp3,9 Triliun untuk Pengembangan Mobil Listrik SU7

Setiap unit Xiaomi SU7 yang diproduksi ternyata memerlukan biaya sebesar US$ 9.200

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Mobil Listrik, Kekayaan Bos Xiaomi Naik Jadi Rp207,85 Triliun
Gara-Gara Mobil Listrik, Kekayaan Bos Xiaomi Naik Jadi Rp207,85 Triliun

Xiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.

Baca Selengkapnya
Toyota Pangkas 1.000 Karyawan akibat Pasarnya Menurun
Toyota Pangkas 1.000 Karyawan akibat Pasarnya Menurun

Toyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Elon Musk Hilang Rp254 Triliun Hanya Dalam Satu Hari, Kok Bisa?
Kekayaan Elon Musk Hilang Rp254 Triliun Hanya Dalam Satu Hari, Kok Bisa?

Ternyata ini penyebab kekayaan Elon Musk turun Rp254 triliun dalam sehari.

Baca Selengkapnya