Dirjen APTIKA: Smartphone Dipakai yang Bermanfaat Jangan Sebar Hoaks
Merdeka.com - Perkembangan digital saat ini setidaknya dapat membuat orang untuk semakin kreatif terhadap peluang bisnis yang ada. Misalnya saja berjualan online.
Menurut Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dengan semakin terjangkaunya internet di wilayah-wilayah seharusnya semakin menumbuhkan peluang bagi masyarakat untuk berdagang online.
Apalagi kata dia, hampir semua orang memiliki smartphone. Maka jelas, hal itu semakin mudah bagi siapapun untuk melakukan kegiatannya dengan menggunakan internet.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Apa yang ditemukan WHO tentang smartphone? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
-
Kapan sebaiknya kita menghindari penggunaan gadget? Hindari penggunaan perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, atau laptop, setidaknya satu jam sebelum tidur.
"Jadi jangan smartphone dipakai buat sebar hoaks saja. Tetapi ditujukan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti berdagang. Atau menggunakan gadget untuk hal yang produktif itu akan lebih bagus," terangnya saat acara launching UMKM Go Onlie di Jakarta, Selasa (26/2).
Dilanjutkan Semmy, jualan online itu pada dasarnya mudah. Intinya harus menjaga kepercayaan. Sebab, berjualan online itu yang ditawarkan kepada konsumen hanya melalui foto semata. Maka, sudah seharusnya penjual harus memberikan data-data yang benar dan sesuai.
"Jual online gampang tapi harus bisa jaga kepercayaan karena gak lihat barangnya tapi gambar. Harus berikan data yang benar untuk calon pembeli. Kalo gak dipercaya, nanti gak ada yang mau beli," katanya di hadapan pedagang pasar PSPT Tebet.
Saat ini dalam kurun waktu lima tahun dari 2014 hingga 2018 sumbangan UMKM pada produk domestic bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,34 persen. Meningkat sebesar 30.50 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan itu terjadi karena perilaku belanja online masyarakat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca SelengkapnyaProgram Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaGen Z diingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial, jangan mudah mempercayai informasi sebelum mengetahui kebenaran
Baca SelengkapnyaKapolres mengatakan, kejatahan yang dilakukan anak-anak, biasanya dimulai dari telepon selulernya.
Baca Selengkapnya