Ditemukan cahaya hijau misterius di PLTN Fukushima
Merdeka.com - Selepas tragedi meledaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima setelah terserang gempa bumi hebat yang melanda Jepang pada Maret 2011, akhirnya para peneliti mencoba mengulik ke dalam bekas PLTN tersebut dengan menggunakan robot penjelajah.
Namun, temuan gambar yang diambil dari kamera tersebut membuat dahi berkerut. Gambar yang dikirim kembali ke layar penerima menunjukkan interior bangunan yang cukup menyeramkan. Selain itu juga tampak cahaya hijau misterius yang bersinar dan masih belum diketahui berasal dari benda apa.
Dilansir io9 (21/4), awal bulan April ini, Tokyo Electric Power Company (TEPCO) mengirim robot penjelajah pertama untuk meneliti apakah sudah ada vegetasi yang berhasil tumbuh di area PLTN Fukushima, namun proyek ini tak berjalan mulus. Robot kedua pun diberangkatkan pada 15 April dan berhasil menerobos ke dalam bangunan.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah fenomena alami di mana gas rumah kaca menahan panas dari matahari di atmosfer bumi.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Bagaimana efek rumah kaca terjadi? Proses efek rumah kaca adalah kondisi yang terjadi ketika sinar matahari masuk ke atmosfer bumi dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
Soal cahaya misterius itu sendiri, ada beberapa pendapat yang beredar di antaranya menyatakan jika cahaya ini merupakan video artefak. Teori ini menyebutkan jika cahaya yang tampak itu akan menghilang ketika sudut kamera berubah.
Sementara pendapat lainnya menyangkutkan dengan mitos yang menyebutkan jika benda-benda radioaktif bisa memancarkan warna hijau. Dan penjelasan terakhir menyebut jika cahaya hijau tersebut berasal dari tungku logam yang menghasilkan fluoresensi yang tidak berbahaya.
Pihak TEPCO sendiri tak mau berbicara banyak terakit temuan cahaya hijau tersebut. Seperti yang dilaporkan CNN (20/4), TEPCO lebih fokus menjelaskan keberhasilan robotnya yang mendeteksi kadar radiasi yang lebih rendah dari yang perkiraan sebelumnya. TEPCO mengatakan jika temuan ini menjadi pertanda baik bahwa sistem pendingin bekerja secara efektif.
Dari data yang dikirim robot penjelajah tersebut, dosis radiasi berada di sekitar 4,7 sampai 9.7Sv/h, kurang dari sepersepuluh dari apa yang diharapkan. Sedangkan suhu ruangan berada di 18-20 derajat Celcius. Hal ini menjadi pertanda baik untuk upaya pembersihan radiasi di masa mendatang.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski di satu sisi langit tampak gelap, di sisi lain langit tampak biru dengan cahaya senja yang mewarnai langit kala itu.
Baca SelengkapnyaAir di pelabuhan tersebut berubah warna pada Rabu (25/9).
Baca SelengkapnyaSejumlah kamera pemantau keamanan di salah satu perumahan penduduk menangkap kilatan cahaya biru di langit.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi terkini salah satu kota di Fukushima usai tragedi nuklir pada 2011 lalu.
Baca SelengkapnyaPara astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hasil itu bervariasi tergantung pada proporsi amonia yang digunakan dan karakteristik teknis PLTU.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaCahaya indah berwarna-warni yang satu ini selalu mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaDampak pembuangan limbah nuklir ke laut dapat ancam keselamatan hewan dan manusia.
Baca SelengkapnyaTerlihat serangan laser yang mengarah ke pesawat, dari bawah daratan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kordinator Maritim dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, hadir dalam agenda MoU ini.
Baca SelengkapnyaPerubahan warna air danau Kelimutu disebabkan oleh beberapa faktor
Baca Selengkapnya