Divisi robot Google sah dibeli Softbank
Merdeka.com - Masih ingatkah Anda dengan anak usaha Google, Boston Dynamic, yang bergerak di pengembangan robotic? Ya, perusahaan itu akhirnya resmi dibeli oleh Softbank setelah Alphabet – induk Google – melepasnya.
Seperti dilansir dari BBC, Senin (12/6), Softbank ini merupakan perusahaan telekomunikasi asal Jepang yang sekaligus juga investor di beberapa startup Indonesia. Sayangnya, kedua belah pihak menutup rapat-rapat deal yang disepakati.
Softbank sejatinya bukan pemain baru di bidang pengembangan robotic. Sebelumnya, mereka pernah tercatat mengembangkan beberapa robot seperti Big Dog, Atlas, Wildcat. Softbank sendiri, mulai sebagai perusahaan telekomunikasi Jepang namun beralih ke robotika dan mengembangkan robot pada tahun 2014. Pasca Softbank mengumumkan pembelian Boston Dynamics, saham mereka pun melonjak hingga 7 persen di Tokyo.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Mengapa Google membeli Youtube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
Sebelumnya, perusahaan induk Google, Alphabet Inc, nampaknya ‘menyerah’ mengembangkan perusahaan yang pada tahun 2013 diakuisisinya, Boston Dynamics. Bukan tanpa sebab, Alphabet Inc menginginkan untuk menjualnya. Boston Dynamics ini terkenal dengan hasil karyanya yaitu robot cheetah.
Seperti yang dilansir dari Bloomberg (17/3), petinggi Alphabet Inc, ternyata dikabarkan ingin menghapus pengembangan ambisius yang dihasilkan dari Boston Dynamics. Pasalnya, mereka melihat bahwa pengembangan robot tersebut sulit untuk dikomersialkan sehingga berencana untuk melepasnya.
Kabarnya, berdasarkan sumber terdekat dari Bloomberg, ada dua calon pembeli. Dua calon pembeli itu, Amazon dan Toyota Motor melalui Toyota Research Institute.
Dua perusahaan itu, memang memiliki konsen pada robot. Amazon, sering menggunakan robot untuk memanfaatkan dan mempercepat pekerjaan. Sementara Toyota, memang saat ini dikenal getol melakukan uji coba membuat kendaraan dari kecerdasan robot.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya pendiri startup ini tipu Investornya sendiri. Begini nasibnya.
Baca SelengkapnyaFigure AI, sebuah startup yang fokus pada pengembangan robot humanoid berhasil mendapatkan dukungan finansial.
Baca SelengkapnyaGoogle menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaBoston Dynamics meluncurkan pembaruan pada robot humanoid Atlas, yang kini dapat melakukan push-up.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaGoogle telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.
Baca SelengkapnyaGoogle berinvestasi Rp 15 Triliun di Thailand untuk membangun pusat data pertama dan mendukung inovasi AI.
Baca SelengkapnyaSaat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.
Baca SelengkapnyaBSA, singkatan dari Birmingham Small Arms, telah menjadi ikon dalam dunia otomotif dengan sejarahnya yang kaya akan berbagai model ikonik dan inovasi teknologi.
Baca SelengkapnyaKecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca Selengkapnya