Djarum jadi jagoan brand yang sering pasang iklan TV
Merdeka.com - Meskipun ekonomi negeri ini tengah melambat dan prediksi belanja iklan TV menurun tahun ini, namun ternyata hal itu tak berdampak pada brand yang satu ini. Berdasarkan pengamatan dari Adstensity-aplikasi monitoring iklan-iklan TV buatan PT Sigi Kaca Pariwara-brand Djarum termasuk yang masih agresif melakukan promosinya melalui iklan TV di tengah perlambatan ekonomi.
Sepanjang tahun 2015, Djarum cukup kencang dengan perkiraan belanja iklan TV-nya menembus angka Rp 1 triliun per tahun. Setelah Djarum, disusul oleh Sampoerna yang nyaris menyentuh angka Rp 1 triliun.
Nah, selain brand-brand yang memang lazim muncul di TV, nampaknya tahun ini juga merupakan moment bagi para perusahaan e-commerce untuk unjuk gigi memasang iklan di TV. Ada dua perusahaan e-commerce yang terekam getol muncul di layar kaca, yakni Tokopedia dan Traveloka.
-
Gimana cara iklan digital diukur? Keunggulan lainnya, iklan digital dapat diukur dengan lebih akurat melalui hasil analisis data dan statistik.
-
Kenapa iklan digital efektif? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
-
Bagaimana cara iklan digital meningkatkan brand awareness? Jenis iklan ini bisa dikatakan cukup menguntungkan, karena website sendiri bisa diakses oleh siapapun tanpa memandang latar belakangnya. Terlebih lagi, iklan jenis ini memiliki jangkauan yang luas, sehingga metode ini sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness.
-
Apa itu TV digital? Apa yang dirasakan Sahid dan banyak penikmat tayangan televisi saat ini merupakan buah dari program ASO. Masyarakat kini bisa menonton film, sinetron, berita, sampai tayangan pendidikan dengan gambar dan suara jauh lebih jernih.
-
Bagaimana Pratama Arhan mendapatkan penghasilan dari iklan? Saat ini, Arhan menjadi wajah dalam iklan produk sepatu Mizuno. Tidak hanya sepatu, ia juga menjadi bintang dalam iklan salah satu merek kopi ternama di Jepang.
Diprediksi, kedua perusahaan e-commerce tersebut rela merogoh kocek hingga setengah triliun sepanjang tahun 2015. Menurut catatan Adstensity, Tokopedia mengeluarkan budget iklannya hingga Rp 559 miliar dan Traveloka sekitar Rp 553 miliar.
"Belanja iklan e-commerce tahun ini diprediksikan 2 persen dari total belanja iklan. Tahun 2016 bisa menjadi 4 persen," ujar CEO PT Sigi Kaca Pariwara, Sapto Anggoro, seusai acara penandatangan Mou antara Adstensity dengan Adstream World Wide di Jakarta, Kamis (10/12).
Adapun 10 brand yang terekam oleh Adstensity getol muncul di layar kaca di antaranya Djarum (Rp 1 Triliun), Sampoerna (Rp 902 Miliar), Pepsodent (Rp 804 Miliar), Dettol (Rp 761 Miliar), Lifebuoy (Rp 730 Miliar), FrisianFlag (Rp 664 Miliar), Indomie (Rp 593 Miliar), Mie Sedap (Rp 583 Miliar), Tokopedia (Rp 559 Miliar), dan Traveloka (Rp 553 Miliar).
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaIklan ini menjadi fenomenal lantaran bagaimana proses kreatif zaman dulu sebelum ada drone.
Baca SelengkapnyaKerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Baca SelengkapnyaIni penjelasan asal muasal videotron menjadi media iklan luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaJumlah kekayaan orang paling kaya di Indonesia terus bertambah, dan ada juga yang mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca Selengkapnya