Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua hal ini kerap diabaikan pengembang aplikasi

Dua hal ini kerap diabaikan pengembang aplikasi ilustrasi aplikasi mobile. ©2012 smallbusinessindia.intuit.in

Merdeka.com - Dean of School of Computer Science, Binus University, Fredy Purnomo, mengatakan pengembang aplikasi di Indonesia dinilai masih kurang dalam memperhatikan aspek security (keamanan) dan skalabilitas. Padahal, dua hal itu, kata dia, merupakan hal yang sangat fundamental dalam pengembangan sebuah aplikasi.

"Kalau saya lihat ya, pengembang aplikasi di Indonesia itu masih kurang dalam hal security-nya. Yang penting kita bisa buat, bagus, habis itu sudah. Yang kedua itu, adalah masalah skalabilitas," terangnya kepada Merdeka.com saat ditemui disela-sela acara Mobile Developers Gathering (MDG) di Binus University, Jakarta, Sabtu (23/1).

"Skalabilitas ini contohnya kadang-kadang kita berpikir membuat aplikasi hanya untuk digunakan 1000 orang. Tapi ketika aplikasinya itu booming, terus digunakan oleh satu juta orang, tiba-tiba server-nya down atau ada perlambatan kecepatan aplikasi. Nah ini, yang imbasnya karena lambat, orang gak mau pakai," lanjutnya.

Orang lain juga bertanya?

Dia pun menjelaskan, sebenarnya dalam ranah teori, saat mendesain sebuah aplikasi sudah seharusnya mempertimbangkan berbagai macam aspek terlebih dahulu, tak sebatas dari sisi ekonomi saja. Dengan pertimbangan itu, diharapkan bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang tak diiinginkan ke depannya. Misalnya saja, Ia mencontohkan aplikasi Go-Jek yang beberapa waktu lalu teridentifikasi celah keamanan data pengguna yang bisa saja digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Misalnya saja ketika ada aplikasi yang bocor seperti kasus Go-Jek. Tapi, kalau kita membuat aplikasi sudah terlebih dahulu mempertimbangkan sisi security harusnya akan lebih baik. Masalahnya, memperbaiki sebuah aplikasi, tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada merancang awal," jelas dia.

Meskipun begitu, dirinya pun memahami kecenderungan munculnya aplikasi di Indonesia yang seringkali mendewakan sisi ekonominya ketimbang dua hal tersebut. Setelah launching, barulah dua hal yang fundamental itu secara bertahap dilakukan.

"Tapi kita juga gak menyalahkan, di Indonesia itu terkadang masalahnya cepet-cepetan masuk ke pasar dulu. Seringkali itu yang penting launching dulu. Soal security dan skalabilitas bisa sambil berjalan," ungkapnya.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya

Ada beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ingin Buat Aplikasi Curhat, Ada yang Mau Download? Data Ini Wajib Jadi Pertimbangan
Ridwan Kamil Ingin Buat Aplikasi Curhat, Ada yang Mau Download? Data Ini Wajib Jadi Pertimbangan

Aplikasi Curhat jadi salah satu program Ridwan Kamil dalam Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun

Pembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Banyak Aplikasi Pemda Pakai Nama Nyeleneh Dikritik Netizen, Menpan-RB: Jangan Buat Lagi
Banyak Aplikasi Pemda Pakai Nama Nyeleneh Dikritik Netizen, Menpan-RB: Jangan Buat Lagi

Sejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Rendahnya Implementasi IPv6 di Indonesia
Ini Penyebab Rendahnya Implementasi IPv6 di Indonesia

Berikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Ada Kementerian Punya 5.000 Aplikasi: Saking Kreatifnya
Jokowi Sindir Ada Kementerian Punya 5.000 Aplikasi: Saking Kreatifnya

"Ada yang lebih dari 5.000 (aplikasi). Saya enggak nunjuk di kementerian mana. Saking kreatifnya," ujar Jokowi

Baca Selengkapnya
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan

Ada aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.

Baca Selengkapnya
Luncurkan 'GovTech Indonesia' INA Digital, Jokowi Minta Kementerian hingga Pemda Setop Bikin Aplikasi Orientasinya Proyek
Luncurkan 'GovTech Indonesia' INA Digital, Jokowi Minta Kementerian hingga Pemda Setop Bikin Aplikasi Orientasinya Proyek

Jokowi mengatakan, terdapat 27.000 aplikasi berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi sehingga menyebabkan tumpang-tindih.

Baca Selengkapnya
Undang-Undang Perlindungan Data Sering Dianggap Jadi Formalitas Saja
Undang-Undang Perlindungan Data Sering Dianggap Jadi Formalitas Saja

Meski undang-undang ini sudah diberlakukan, penerapannya masih sering kali dianggap sebagai formalitas semata.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Disinggung Anies saat Debat Capres, Aplikasi JAKI Langsung Diretas
Disinggung Anies saat Debat Capres, Aplikasi JAKI Langsung Diretas

Anies lalu membeberkan keberhasilan dirinya memimpin Jakarta dengan membuat aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.

Baca Selengkapnya