Dua hal ini kerap diabaikan pengembang aplikasi
Merdeka.com - Dean of School of Computer Science, Binus University, Fredy Purnomo, mengatakan pengembang aplikasi di Indonesia dinilai masih kurang dalam memperhatikan aspek security (keamanan) dan skalabilitas. Padahal, dua hal itu, kata dia, merupakan hal yang sangat fundamental dalam pengembangan sebuah aplikasi.
"Kalau saya lihat ya, pengembang aplikasi di Indonesia itu masih kurang dalam hal security-nya. Yang penting kita bisa buat, bagus, habis itu sudah. Yang kedua itu, adalah masalah skalabilitas," terangnya kepada Merdeka.com saat ditemui disela-sela acara Mobile Developers Gathering (MDG) di Binus University, Jakarta, Sabtu (23/1).
"Skalabilitas ini contohnya kadang-kadang kita berpikir membuat aplikasi hanya untuk digunakan 1000 orang. Tapi ketika aplikasinya itu booming, terus digunakan oleh satu juta orang, tiba-tiba server-nya down atau ada perlambatan kecepatan aplikasi. Nah ini, yang imbasnya karena lambat, orang gak mau pakai," lanjutnya.
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Kapan kata "mobil" mulai populer di Indonesia? Penggunaan istilah 'mobil' dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air. Istilah ini mulai populer pada awal abad ke-20 sejalan dengan perkembangan penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia.
-
Kenapa Android banyak digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Mengapa Ponsel Lipat populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
Dia pun menjelaskan, sebenarnya dalam ranah teori, saat mendesain sebuah aplikasi sudah seharusnya mempertimbangkan berbagai macam aspek terlebih dahulu, tak sebatas dari sisi ekonomi saja. Dengan pertimbangan itu, diharapkan bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang tak diiinginkan ke depannya. Misalnya saja, Ia mencontohkan aplikasi Go-Jek yang beberapa waktu lalu teridentifikasi celah keamanan data pengguna yang bisa saja digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Misalnya saja ketika ada aplikasi yang bocor seperti kasus Go-Jek. Tapi, kalau kita membuat aplikasi sudah terlebih dahulu mempertimbangkan sisi security harusnya akan lebih baik. Masalahnya, memperbaiki sebuah aplikasi, tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada merancang awal," jelas dia.
Meskipun begitu, dirinya pun memahami kecenderungan munculnya aplikasi di Indonesia yang seringkali mendewakan sisi ekonominya ketimbang dua hal tersebut. Setelah launching, barulah dua hal yang fundamental itu secara bertahap dilakukan.
"Tapi kita juga gak menyalahkan, di Indonesia itu terkadang masalahnya cepet-cepetan masuk ke pasar dulu. Seringkali itu yang penting launching dulu. Soal security dan skalabilitas bisa sambil berjalan," ungkapnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaAplikasi Curhat jadi salah satu program Ridwan Kamil dalam Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.
Baca Selengkapnya"Ada yang lebih dari 5.000 (aplikasi). Saya enggak nunjuk di kementerian mana. Saking kreatifnya," ujar Jokowi
Baca SelengkapnyaAda aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, terdapat 27.000 aplikasi berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi sehingga menyebabkan tumpang-tindih.
Baca SelengkapnyaMeski undang-undang ini sudah diberlakukan, penerapannya masih sering kali dianggap sebagai formalitas semata.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaAnies lalu membeberkan keberhasilan dirinya memimpin Jakarta dengan membuat aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.
Baca Selengkapnya