Dukung Smart City, Lintasarta Bantu Realisasikan Command Center di Kota Bima
Merdeka.com - PT Lintasarta kembali mendukung penerapan smart city (kota pintar) di Indonesia. Kali ini, Lintasarta turut andil dalam pembangunan Command Center Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Smart city merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bima guna mempercepat pelayanan dan birokrasi di wilayah tersebut.
“Lintasarta terus berkomitmen membantu penerapan digitalisasi di berbagai bidang untuk mewujudkan smart city, salah satunya turut serta pembangunan Command Center di berbagai wilayah termasuk Kota Bima,” kata Baginda P.H. Simbolon, General Manager East Indonesia Regional Lintasarta, dalam rilisnya, kemarin.
Menurut Baginda, pembangunan Command Center di Bima saat ini dilakukan untuk mengintegrasikan data pelaporan antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaporan masyarakat di setiap kelurahan. Untuk mengakomodasi pembangunan Command Center tersebut, Lintasarta akan melakukan penarikan kabel Fiber Optic (FO) antar-OPD di Bima dan memberikan layanan jasa internet di setiap kelurahan di sana.
-
Bagaimana Singaraja bangun smart city? Penyusunan masterplan smart city tersebut secara gotong-royong digarap oleh Tim Pelaksana Smart City yang terdiri dari perwakilan seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng.
-
Dimana Singaraja bangun smart city? Langkah pertama Kota Singaraja menuju smart city tersebut ditandai dengan pembukaan secara simbolis yang bertempat di Banyualit Spa & Resort Lovina oleh Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
-
Siapa yang bantu Singaraja buat smart city? Guna memberikan pengetahuan yang cukup dalam penyusunan masterplan smart city, para pihak yang terlibat diberikan bimbingan teknis sebanyak 4 tahap oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI).
-
Apa tujuan utama smart city Singaraja? Dengan smart city ini, berbagai macam digitalisasi yang kami miliki selama ini dan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Buleleng, ke depannya bisa menjadi satu wadah besar yang memudahkan kita dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kemudahan pelayanan publik,“ tutupnya.
-
Kenapa Singaraja dipilih jadi smart city? Kabupaten Buleleng dipertimbangkan karena potensi dan kemampuan pemerintah daerahnya yang dinilai layak untuk mengembangkan Kota Singaraja menjadi smart city.
-
Siapa yang berkolaborasi membangun Smart City IKN? NEC Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Telkom Indonesia sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang berkomitmen kuat untuk mempercepat digitalisasi di tanah air.
“Dengan ada Command Center, diharapkan Kota Bima dapat mengintegrasikan aplikasi dan data di masing-masing OPD sehingga seluruh data tersebut terawasi pada sistem yang diaplikasikan di Command Center,” jelasnya.
Lintasarta tidak berhenti hingga Command Center diresmikan, tapi akan terus memberikan dukungan lain yang dapat meningkatkan kinerja Command Center agar lebih luas untuk membantu pemerintah setempat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai pusat kendali layanan informasi di Bima, Command Center yang diresmikan dan mulai beroperasi pada 23 Agustus tahun ini dilengkapi 16 layanan. Antara lain website perangkat daerah yang terintegritas, aplikasi e-lapor, informasi kesehatan, Bima Life, layanan kepegawaian, dan lain-lain.
Peresmiannya dilaksanakan di area ruang rapat kantor walikota Bima dihadiri H Muhammad Lutfi, Walikota Bima, dan sejumlah pejabat di Kota Bima dan Provinsi NTB, serta jajaran manajemen Lintasarta.
Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar menjelaskan Lintasarta andil dalam pembangunan sejumlah Command Center di Indonesia untuk mewujudkan terciptanya smart city di sejumlah daerah. Ini bagian dari komitmen Lintasarta pada industri dan pemerintahan guna realisasi penerapan digitalisasi di Indonesia.
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan dalam penerapan smart city ialah membuat masterplan dengan melihat kondisi dan kebutuhan daerah tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program-program yang dapat diaplikasikan dan digunakan dengan mudah oleh masyarakatnya.
“Mulai dari ini, Lintasarta siap memberikan solusi-solusi yang dimiliki dengan melihat karakteristik daerah dan kebutuhannya. Kemudian kita dorong untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat dengan baik agar tahu mengapa diperlukan sistem teknologi tersebut dan tahu pula cara memanfaatkan aplikasi digital yang terhubung dengan sistem smart city-nya. Kami akan membantu proses pembangunan smart city sejak awal, mulai dari membangun infrastruktur terutama telekomunikasi atau teknologi informasi, hingga menyiapkan solusi,” papar dia.
Sebelum Kota Bima, Lintasarta juga membantu sejumlah kota dan kabupaten yang mengimplementasikan smart city, seperti Kabupaten Badung, Bali, Kota Batu, Malang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dan Kabupaten Mimika, Papua. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabupaten Buleleng dipertimbangkan karena potensi dan kemampuan pemerintah daerahnya yang dinilai layak untuk mengembangkan Kota Singaraja menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin sinergi dengan Smart City Innovation Cluster (SCIC) Finlandia.
Baca SelengkapnyaPemkot Bontang meraih Indonesian Smart Nation Award (ISNA) 2024 di kategori apresiasi daerah utama.
Baca SelengkapnyaKonsep pembangunan smart city merupakan pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan inovasi demi kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaImplementasi transformasi digital dalam membangun smart city di IKN dilakukan dengan pembangunan infrastruktur seperti jaringan internet dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengusung konsep kota cerdas atau smart city dalam pembangunan IKN
Baca SelengkapnyaPada tahap ini, efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN melalui pola kerja digital.
Baca SelengkapnyaMenurut Diana, konsep kota pintar memberikan manfaat, baik bagi pemerintah maupun masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2045, IKN diharapkan berkembang menjadi kota modern yang penuh dengan teknologi canggih.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Republik Indonesia Gandi Sulistiyanto menyaksikan penandatanganan MSP antara Group CEO Sinar Mas Land dengan CEO Samsung C&T-E&C Corporation.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya