Dulu berjuang rebut kemerdekaan, sekarang jadi bahan hinaan
Merdeka.com - Internet dan jejaring sosial memang merupakan tempat yang cocok untuk berbagi sesuatu, khususnya sebagai wadah pembuka informasi secara luas dan cepat.
Ada beragam informasi yang dalam setiap detiknya diunggah ke internet atau di jejaring-jejaring sosial, khususnya Facebook, Twitter atau juga di forum-forum.
Dari semua hal yang muncul di internet, ada informasi terkait kehidupan para veteran perang yang dulunya ikut berjuang melawan penjajah yang sayangnya hidup mereka sekarang sangat jauh dari kata makmur. Bahkan ada pula yang dijadikan meme atau bahan bercanda di internet.
-
Bagaimana Kemkominfo mendorong penggunaan internet yang bijak? Sosialisasi penggunaan ruang digital yang bijak perlu terus dilakukan, pasalnya, pengunaan internet bijak menjadi tanggung jawab bersama.
-
Siapa yang terdampak kecanduan internet? 'Temuan dari penelitian kami menunjukkan bahwa ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan perkembangan yang berpotensi negatif yang dapat memengaruhi kehidupan remaja. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mempertahankan hubungan dan aktivitas sosial, berbohong tentang aktivitas online, serta mengalami pola makan yang tidak teratur dan gangguan tidur,' tambah Chang.
-
Siapa yang terima bantuan internet? Penerima bantuan terutama para pelaku UMKM di daerah yang jauh dari perkotaan dan masih kesulitan akses Internet.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Memang cerita tentang dijadikannya seorang foto veteran perang bernama Anwar menjadi meme dan becandaan itu bukan hal yang baru, karena informasinya muncul sekitar awal tahun 2014 lalu.
Dari berbagai sumber di jejaring sosial dan forum, Anwar adalah mantan seorang komandan kompi dengan pangkat Letnan yang pernah menghadapi penjajah Jepang, Inggris dan Belanda.
Setelah perang selesai, Anwar harus menerima cobaan hidup dengan ditinggal istri dan calon buah hatinya. Dia hidup dalam kesusahan dan kesendirian serta harus berharap belas kasih orang hanya untuk bertahan hidup.
Anwar, sang pejuang kemerdekaan tersebut meninggal dunia pada tahun 2011 silam. Bahkan dia tidak pernah mendapatkan bintang tanda jasa atau dana pensiun, namun dia tidak mempedulikannya.
Setelah dia meninggal, muncul sebuah foto diri Anwar saat mengemis yang telah diedit dan dijadikan meme serta bahan olok-olokan di jejaring sosial. Tentu saja, banyak orang yang justru menaruh simpati kepada Anwar dan marah karena foto kakek tua ini dijadikan bahan tertawaan.
Sayangnya, sampai sekarang, belum diketahui siapa orang yang tega untuk menjadikan foto Anwar sebagai meme dengan tulisan, "Mintak chip paaak....!!!! dari tadi b'lom maen poker."
Menjadi sangat miris memang apabila melihat aksi-aksi kurang pantas tersebut dan sang pelaku mengunggah hasil aksinya itu dengan bangga di internet agar dapat dinikmati siapa saja. Tidak hanya kisah Anwar saja, ada juga banyak foto serupa yang akhirnya menjadi bahan tertawaan di internet.
Sumber: Kaskus.co.id dan berbagai sumber lain (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaPerilaku yang beradab, tidak hanya wajib dilakukan di dunia nyata, tapi diperlukan untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital.
Baca SelengkapnyaKehadiran internet di wilayah pedalaman ini jadi pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMemiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaBanyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.
Baca SelengkapnyaKumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca Selengkapnya