Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia pendidikan harus menyesuaikan kebutuhan industri

Dunia pendidikan harus menyesuaikan kebutuhan industri Ilustrasi startup. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono, mengatakan, berkembangannya teknologi saat ini mengharuskan sumber daya manusia lebih tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Terutama di level pendidikan. Di level itu, lembaga pendidikan harus menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

“Harus dibuat proses-proses pendidikan seperti kejuruan, dan lain sebagainya. Ini harus dibuka seluas-luasnya. Pendidikan harus diorientasikan ke arah itu,” kata dia usai acara diskusi mengenai 5G di Mercantile Athletic Club, Jakarta, Selasa (15/8).

Pernyataannya itu, lantaran dia menganggap kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri masih belum bisa bersinergi. Kedua sektor itu masih berjalan sendiri-sendiri. Dia menyontohkan riset yang dilakukan sejauh ini masih ego sektoral. Maksudnya tidak memikirkan hilirisasi. Sementara, output dari riset yang diharapkan adalah adanya hilirisasi.

“Ini relatif masih sendiri-sendiri dan harus dijadikan satu. Misalnya saja riset, saat ini riset kan udah mulai memikirkan hilirisasi tuh. Makanya, riset tidak hanya berhenti di riset saja tetapi mestinya produk industri. Dan itu harus bicara dengan kalangan industri juga. Jadi risetnya itu nyambung kan,” jelasnya.

Dia pun menyontohkan ponsel Digicoop yang digunakan oleh anggota Mastel dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merupakan kolaborasi dari hasil riset yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal itu merupakan contoh hilirisasi dari riset yang ada.

“Digicoop itu salah satu dari hilirisasi industri. Berawal dari riset ITB kemudian diadopsi menjadi produk industri yang dilakukan oleh koperasinya Mastel. Kemudian ada smartcard. Smartcard juga sama hilirisasi. Jadi ini udah nyambung. Nah, ini tinggal dikembangkan ke case yang lain-lain,” ungkap Kristiono.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hadapi Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Akmil Kuasai Sains hingga Engineering
Hadapi Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Akmil Kuasai Sains hingga Engineering

Jokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.

Baca Selengkapnya
Mendiktisaintek: Lapangan Kerja Indonesia Sangat Minim untuk Lulusan Perguruan Tinggi
Mendiktisaintek: Lapangan Kerja Indonesia Sangat Minim untuk Lulusan Perguruan Tinggi

Mendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.

Baca Selengkapnya
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia

Pemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0
Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0

Ida Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menaker: Pesatnya Industri Film Perlu SDM yang Kompeten
Menaker: Pesatnya Industri Film Perlu SDM yang Kompeten

Menaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan

Menaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital

Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Banyaknya Gen Z yang Jadi Pengangguran
Ternyata Ini Penyebab Banyaknya Gen Z yang Jadi Pengangguran

Dinamika pasar tenaga kerja berkembang lebih cepat dibandingkan dengan dinamika kapasitas input tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Airlangga Instruksikan Sektor Industri Lakukan Digitalisasi
Airlangga Instruksikan Sektor Industri Lakukan Digitalisasi

Airlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.

Baca Selengkapnya