East Ventures Kucurkan Investasi Seri A ke Mobilkamu
Merdeka.com - Mobilkamu, situs online pembelian mobil baru hari ini mengumumkan telah mendapatkan pendanaan Seri A yang dipimpin oleh East Ventures dan Genesia Ventures dengan partisipasi dari Denali Venture Partners. Sayangnya, pihaknya tak menyebutkan berapa nominal pendanaan dari Seri A itu.
Mobilkamu didirikan oleh Wilton Halim bersama dua rekannya yang berasal dari Australia dan Brazil. Dengan mengombinasikan pengetahuan global maupun lokal, Mobilkamu ingin mengatasi permasalahan pasar mobil di Indonesia, di mana konsumen yang ingin membeli mobil baru harus repot menemui berbagai dealer untuk mencari mobil dan harga yang tepat bagi mereka. Tidak hanya itu, mereka juga menemui kendala dalam mencari cicilan pembayaran yang sesuai.
"Kami melihat dengan jelas betapa banyak hal yang harus ditingkatkan untuk menciptakan pasar mobil yang adil dan efisien di Indonesia bagi semua orang. Inilah yang Mobilkamu lakukan. Kami membentuk kembali masa depan perdagangan dan pembiayaan mobil baru," kata Wilton Halim, Co-Founder dan CEO Mobilkamu dalam keterangan persnya, Kamis (21/3).
-
Mobil apa yang dibeli? Kejadian itu berawal ketika Ahmad Paisal melihat iklan penjualan mobil Toyota Rush 2018 di lokapasar Facebook.
-
Bagaimana pembeli membayar mobil? Pada transfer pertama, dilakukan senilai Rp68 juta ke rekening Mandiri atas nama Muhamad Ramadan dan telah dikonfirmasi kepada R Acoka.
Dilanjutkannya, di Indonesia, industri mobil online masih sangat terpisah-pisah, dengan berbagai situs iklan baris mobil mengaku sebagai yang terdepan namun menawarkan harga dan pilihan yang tidak jauh berbeda satu sama lain. Hal ini membuat konsumen kewalahan dengan banyaknya penawaran.
"Solusi ini juga memberikan nilai tambah yang besar bagi agen penjualan mobil, perusahaan pembiayaan, dan dealer mobil untuk beroperasi secara lebih efisien hingga membuat harga mobil di pasar menjadi lebih terjangkau. Sebagai investor awal, kami bersemangat untuk terus mendukung pertumbuhan Mobilkamu dalam membuka potensi pasar mobil baru di Indonesia," kata Melisa Irene, Partner dari East Ventures.
Pada tahun 2018, Mobilkamu berhasil menjadi pemain yang diperhitungkan untuk pasar mobil baru di Jakarta dengan menjual lebih dari 150 kendaraan dari berbagai brand setiap bulannya dan langsung mengantarnya ke rumah konsumen.
Mobilkamu juga telah bekerja sama dengan lebih dari 80 dealer mobil di Jabodetabek serta berbagai rekan perusahaan pendanaan seperti Bussan Auto Finance, BCA Finance, Mega Auto Finance, Mandiri Tunas Finance, Bank Jasa Jakarta, dan lainnya. Hal ini mendorong Mobilkamu untuk melakukan perluasan bisnis ke wilayah lain. Pada tahun 2019, Mobilkamu berencana untuk membuka cabang di berbagai kota di Indonesia, memungkinkan konsumen di area lainnya untuk menikmati pasar penjualan mobil baru yang lebih adil dan efisien.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Neta Auto Indonesia mengadakan acara serah terima perdana secara simbolis untuk produk EV Neta V di diler Neta Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPara Agen Pemegang Merek (APM) memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan kendaraan-kendaraan terbaru mereka kepada publik untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaNeta Indonesia siapkan sejumlah jurus di pasar mobil listrik Indonesia. Dari sisi penjualan, cari mitra diler ternama hingga gandeng marketplace Blibli.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China menggebrak pasar Indonesia. Menawarkan mobil listrik terjangkau yang akan dirakit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProdusen kendaraan listrik asal Vietnam VinFast telah memulai pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaNissan Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk memimpin era baru dalam teknologi dan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaSejarah lahirnya brand otomotif VinFast asal Vietnam yang juga masuk Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut 5 mobil yang meluncur di tahun 2024. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaGWM membawa tiga merek di pasar otomotif Indonesia: Ora, Havas, dan Tank. Mayoritas berteknologi elektrifikasi.
Baca Selengkapnya