Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

East Ventures siapkan dana 27,5 juta dollar untuk startup ASEAN

East Ventures siapkan dana 27,5 juta dollar untuk startup ASEAN Ilustrasi startup. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan modal ventura East Ventures menyiapkan dana 27,5 juta untuk diinvestasikan pada startup tahap awal atau early-stage di kawasan Asia Tenggara. Bersama tiga orang partner, yakni Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama, perusahaan ini tetap fokus menginvestasikan dananya untuk founder yang baru mendirikan startup di Asia Tenggara.

Dalam rilisnya Kepada Merdeka.com kemarin (11/1), ini merupakan pendanaan tahap kelima East Ventures yang disiapkan bagi investasi tematik demi meningkatkan ekosistem startup di kawasan.

Kesiapan perusahaan ini didorong data dari Temasek Holdings bahwa Asia Tenggara merupakan pemimpin pertumbuhan pengguna internet tinggi di Asia. Nilai ekonomi internetnya diproyesikan mencapai 200 miliar di 2025.

Dikenal sebagai satu investor startup agresif di Asia, saat ini East Ventures memiliki 80 portofolio yang aktif di kawasan Asia Tenggara. Pada 2015-2016, perusahaan ini mencatat pertumbuhan 133 persen untuk startup yang didanai, menjadi 774 kesepakatan dari 331. Setiap tahun, bisa dikatakan, perusahaan ini mendanai 20 startup baru, dengan hasil sekitar 75 persen mendapat investasi lanjutan.

Fokus pada startup tahap awal atau early-stage, beberapa startup Indonesia yang didanai East Ventures antara lain Tokopedia, Traveloka, Kudo, Shopback, IDNTimes, Moka POS, Talenta, Jurnal, Jojonomic, dan Ralali. Kemudian ada Popbox, Ruangguru, Cermati, 99co, Glints, dan lain-lain.

Albert Lucius, Co-Founder dan CEO Kudo, berpendapat tiada venture company lain di Asia Tenggara yang bisa menyamai nilai tambah dari East Ventures. Baik sebagai investor maupun entreprenuer, yang menghargai filosofi yang dimiliki pro-founder.

"Sebagai founder saya melihat hal itu merupakan keuntungan bekerja sama dengan investor," ujar Albert.

Sementara William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, berpendapat, sebagai investasi pertama East Ventures, kami telah menjalani hubungan yang erat selama sekitar 7 tahun. "Loyalitas mereka ke perusahaan portofolio telah membangun jaringan portofolio yang luas dan membantu membangun efek jaringan antar pengusaha di komunitas startup Asia Tenggara."

Tak hanya itu, East Ventures juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah lokal dan regional. Kerja sama itu dilakukan untuk membantu menemukan tren dan kesempatan di sektor teknologi masing-masing wilayah.

Di Indonesia, East Ventures memiliki dua co-working space yang diberi nama EV Hive. Satu di Taman Puring, Jakarta Selatan, dan satu lagi di BSD City, Tangerang Selatan.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan Modal Ventura Kumpulkan Investasi Rp1,1 Triliun untuk Startup di Asia, Indonesia Kebagian Rp146 Miliar
Perusahaan Modal Ventura Kumpulkan Investasi Rp1,1 Triliun untuk Startup di Asia, Indonesia Kebagian Rp146 Miliar

Antler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dubes RI Seoul Sambut Baik MoU East Ventures & SV Investment, Target Investasi USD100 Juta untuk ASEAN-Korsel
Dubes RI Seoul Sambut Baik MoU East Ventures & SV Investment, Target Investasi USD100 Juta untuk ASEAN-Korsel

Kerjasama ini bertujuan untuk membuka koridor investasi antara Korea dan Asia Tenggara

Baca Selengkapnya
Konglomerat Vietnam Jor-Joran Investasi Startup Rp2,35 Triliun, Siap Bidik Pasar Indonesia
Konglomerat Vietnam Jor-Joran Investasi Startup Rp2,35 Triliun, Siap Bidik Pasar Indonesia

VinVentures berpotensi membawa perubahan signifikan dalam ekosistem startup teknologi di Vietnam dan kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Grab Undang Startup Lokal untuk Akselerasi Bisnis dan Ekonomi Digital di Indonesia
Grab Undang Startup Lokal untuk Akselerasi Bisnis dan Ekonomi Digital di Indonesia

Program akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).

Baca Selengkapnya
Telkomsel Ventures Bakal Gelontorkan Duit di Tiga Jenis Startup Ini
Telkomsel Ventures Bakal Gelontorkan Duit di Tiga Jenis Startup Ini

Telkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Kenapa Penting Menjaga Pertumbuhan Startup
Ini Alasan Kenapa Penting Menjaga Pertumbuhan Startup

Lebih lanjut, berikut ini alasan pentingnya menjaga pertumbuhan startup!

Baca Selengkapnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya
4 Startup Indonesia Dapat Suntikan Dana Rp6,24 Miliar dari UNDP, Ini Daftarnya

Nilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.

Baca Selengkapnya
Superbank Gandeng Genesis Berikan Pembiayaan Rp600 Miliar untuk Startup Lokal
Superbank Gandeng Genesis Berikan Pembiayaan Rp600 Miliar untuk Startup Lokal

Pembiayaan ini mengkombinasikan prinsip kredit bank konvensional dan investasi modal ventura untuk menarget startup teknologi Indonesia.

Baca Selengkapnya
FSIA 2023 Gandeng Startup Indonesia Prioritaskan Masa Depan Pangan Berkelanjutan
FSIA 2023 Gandeng Startup Indonesia Prioritaskan Masa Depan Pangan Berkelanjutan

FSIA yang mengangkat tema Fast Forward to Future Food

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030

Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Tinc Telkomsel Ventures Kembali Hadir Mendorong Inovasi Startup
Tinc Telkomsel Ventures Kembali Hadir Mendorong Inovasi Startup

Tujuh startup terpilih telah menampilkan inovasi digitalnya yang berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara di Asia Diprediksi Belanjakan USD 8 Triliun untuk Pangan di 2030
Negara-Negara di Asia Diprediksi Belanjakan USD 8 Triliun untuk Pangan di 2030

Besarnya biaya tinggi dipicu beberapa faktor, di antaranya minimnya petani.

Baca Selengkapnya